Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Pendapatan Naik 25 Persen Tahun Ini

AKRA juga menargetkan pertumbuhan laba kotor 12-15 persen di 2022, dengan pertumbuhan earning per share (EPS) 15-18 persen tahun ini.
Director Finance PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) Dewi Djunaidi (kiri) berbincang dengan Director finance PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) Rally Eko Kurniawan (kanan) di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018)./ANTARA-Umarul Faruq
Director Finance PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) Dewi Djunaidi (kiri) berbincang dengan Director finance PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) Rally Eko Kurniawan (kanan) di pelabuhan yang berada di kawasan industri terpadu Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (8/5/2018)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20-25 persen pada 2022.

Direktur dan Corporate Secretary AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan selama 2022.

"Anggaran yang diselesaikan oleh AKRA untuk tahun 2022 menargetkan pertumbuhan kuat yang berkelanjutan bagi perusahaan selama tahun ini, dengan harapan kebangkitan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujar Suresh dalam keterangan resminya, Rabu (12/1/2022).

Dia menjelaskan, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia 2022 pada kisaran 4,7-5,5 persen, naik dari 3,2-4,0 persen pada 2021. Perkiraan ini didorong oleh perbaikan ekonomi global yang berkelanjutan yang mendorong kinerja ekspor yang solid, ditambah dengan permintaan domestik yang tumbuh dari sisi konsumsi dan investasi.

Berdasarkan penilaian emiten berkode saham AKRA ini terhadap permintaan bahan baku dan energi esensial, serta peningkatan iklim investasi, AKRA menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 20-25 persen pada 2022.

Perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba kotor 12-15 persen di 2022, dengan pertumbuhan earning per share (EPS) 15-18 persen tahun ini.

"Perusahaan diharapkan dapat mempertahankan arus kas dan posisi keuangan yang kuat selama tahun 2022," ucapnya.

Suresh pun optimistis perseroan memiliki kinerja yang kuat selama tahun 2021.Menurutnya, target dan panduan yang diberikan sebelumnya untuk bisnis distribusi BBM dan kimia dasar telah terpenuhi atau terlampaui di 2021.

Selain itu, anak perusahaan JIIPE juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba pada 2021 dengan beberapa perkembangan yang signifikan. Perkembangan tersebut seperti pendapatan berulang dari sewa tanah untuk proyek smelter tembaga, penjualan bidang tanah, dan diperolehnya status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper