Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bakal ke Zona Merah, Saham BBHI, INCO, MPPA Bisa Jadi Pilihan

IHSG diperkirakan masih akan tertekan dengan proyeksi rentang pergerakan di area 6.650-6.750.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bakal kembali bergerak menukik pada perdagangan hari ini, Selasa (11/1/2022). Pasalnya, sejumlah sentimen bakal menekan laju indeks.

Analis Teknikal NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengungkapkan bursa Wall Street ditutup mixed pada perdagangan (10/1/2022), dengan S&P 500 dan DJI melemah, sementara Nasdaq menguat tipis.

Sektor teknologi, yang sempat tertekan karena ekspektasi kenaikan suku bunga, terlihat mulai membukukan rebound di akhir sesi. Adapun beberapa bank besar AS kini memproyeksikan the Fed untuk menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali di tahun ini.

Dari bursa domestik, IHSG masih melanjutkan pelemahan dengan koreksi 0,15 persen kemarin, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 3,52 persen.

"Di sisi lain, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan ketentuan larangan ekspor batubara yang semula berlaku sepanjang Januari 2022. Untuk hari ini, indeks acuan diperkirakan masih akan tertekan dengan proyeksi rentang pergerakan di area 6.650-6.750," urainya dalam riset, Selasa (11/1/2022).

Kendati demikian, sejumlah saham masih menarik diperhatikan menurut NH Korindo Sekuritas. Berikut saham-saham pilihannya secara teknikal.

SMRA
BUY
TP 865
CL 785

MPPA
BUY
TP 400
CL 340

BBHI
BUY
TP 7700
CL 6700

CSIS
BUY
TP 156
CL 130

INCO
BUY
TP 4780
CL 4500


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper