Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatuh dari Level 6.700, IHSG Gagal Ditutup Menguat

IHSG parkir pada posisi 6.691,12 atau turun 0,15 persen.
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (10/1/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.691,12 atau turun 0,15 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.689,28 - 6.725,02.

Tercatat, 216 saham menguat, 327 saham melemah dan 140 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign buy Rp255,4 miliar.

Saham PT Sidomulya Selaras Tbk (SDMU) menjadi top loser teratas dengan koreksi 6,67 persen ke harga Rp112. Menyusul di belakangnya adalah PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan koreksi masing-masing sebesar 6,67 persen dan 6,07 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp204,1 miliar, atau yang terbanyak pada hari ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) senilai Rp30,7 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp29,8 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menilai kondisi ini berbeda dengan yang terjadi di Wall Street yang justru dilanda aksi profit taking membuat Indeks DJIA turun sekitar 106 poin atau 0,29 persen dan Indeks Nasdaq turun 709 poin atau 4,53 persen selama sepekan lalu.

"Di awal pekan ini, Senin, ada peluang IHSG melanjutkan penguatannya didorong cukup derasnya aksi beli investor asing serta naiknya harga beberapa komoditas di tengah berlanjutnya kenaikan yield obligasi untuk semua tenor," paparnya dalam riset harian, Senin (10/1/2022).

Edwin juga menyoroti pemberitaan mengenai penutupan sementara WNA dari 14 negara ke Indonesia. Menurutnya, hal ini bakal menjadi sentimen positif bagi pasar.

Total ada 14 negara yang dilarang diantaranya Afrika Selatan, Botswana, Norwegia dan Perancis, serta negara yang letak geografisnya berdekatan dengan negara tersebut yakni Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, termasuk negara dengan jumlah kasus Omicron lebih dari 10.000 kasus yakni Inggris dan Denmark.

Edwin menilai IHSG bakal bergerak di rentang 6,653--6,752. Adapun, sejumlah saham dengan rating buy diantaranya SAMF, BBCA, AKRA, JPFA, PURA, ADRO, ITMG, PTBA, HRUM, dan PTPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper