Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Bakrie BUMI Blak-blakan Imbas Larangan Ekspor Batu Bara

BUMI berharap pemerintah segera mencabut larangan ekspor batu bara.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), menilai larangan ekspor batu bara berpotensi membawa usaha emiten dan entitas anak ke kondisi force majeure dan demurrage sehingga meminta pemerintah mencabut aturan tersebut.

“Larangan ekspor batu bara yang ditetapkan pemerintah memiliki potensi terjadinya kondisi keadaan kahar atau force majeure. Namun, di setiap kontrak penjualan batu bara entitas anak sudah memuat pengaturan mengenai kondisi keadaan kahar ini,” jelas Dileep Srivastava, Corporate Secretary BUMI, dikutip Minggu (9/1/2022).

Larangan ekspor ini juga memiliki potensi demurrage atau pengenaan biaya tambahan dari perusahaan pengiriman seperti pelayaran, dan juga penalti sebagai akibat tertahannya pengiriman batu bara ke luar negeri.

Sekalipun perseroan telah memenuhi kewajiban pasar domestik (DMO), dengan mendahulukan kebijakan pasokan batu bara untuk kepentingan dalam negeri termasuk PLN, perseroan dan entitas anak perseroan akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah.

“Perseroan berharap agar pemerintah segera mencabut larangan ekspor terhadap perusahaan yang telah memenuhi DMO,” imbuhnya.

Sampai saat ini, BUMI belum masih menghitung pengaruh kebijakan tersebut terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun, belum ada informasi atau fakta atau kejadian penting lainnya yang material yang dapa mempengaruhi harga efek perseroan, keputusan investasi para pemodal, serta kelangsungan hidup perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper