Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Emiten Kertas saat Cukai Plastik Naik, INKP & TKIM

Analis merekomendasikan beli saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), dan PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SKML).
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana kenaikan cukai oleh pemerintah untuk produk plastik akan menjadi katalis positif bagi emiten-emiten kertas.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita mengatakan penerapan cukai plastik akan berimbas pada peralihan kepada penggunaan kantong kertas. Adapun Badan Anggaran (Banggar) DPR telah merekomendasikan kepada pemerintah untuk menerapkan cukai terhadap produk plastik, cukai alat makan dan minum sekali pakai, serta cukai minuman berpemanis dalam kemasan.

Tujuannya adalah meningkatkan penerimaan negara, sehingga semakin realistis dalam usaha menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2022-2023.

Selain itu, sampah kemasan dan wadah plastik berkontribusi 15 persen dari total sampah nasional. Hal ini disebabkan masih rendahnya kepedulian masyarakat pada sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Maka itu dia melihat sektor emiten kertas akan bullish dalam beberapa waktu ke depan. Mayang merekomendasikan beli bagi beberapa saham seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), dan PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SKML).

Mayang menambahkan INKP berhasil bertahan di atas MA50 Rp8.125 dengan volume menguat dibanding hari sebelumnya. Dia berharap INKP mampu rebound menembus upper channel Rp8.250 sampai dengan titik previous high Rp8.400.

“Setelah area ini berhasil dihadapi, maka terbuka jalan menuju target pattern di seputaran Rp9.200—Rp9.350. Set your trailing stop dan amankan profit jika INKP melemah di bawah MA50,” katanya Jumat (7/1/2022).

Adapun TKIM, lanjutnya, berhasil bertahan di atas MA10 & 20 pada level Rp7.500 dengan volume menguat dibandingkan hari sebelumnya. TKIM diharapkan mampu melanjutkan perjalanan ke utara menembus Upper Channel Rp7.700 lalu menuju level Rp7.975.

Mayang menyatakan level ini harus mampu ditembus, sehingga terbentang jalan menuju target dari pola parallel channel di sekitar Rp8.450. Setelah level ini tertembus ada kemungkinan TKIM melaju hingga Rp9.000.

Dia merekomendasikan strategi buy on weakness bagi TKIM dan INKP.

Sementara itu SMKL, terdeteksi RSI negative divergence yang biasanya mengindikasikan bahwa trend berpotensi reversal. “SMKL baiknya buy on weakness di sekitar MA10 Rp540 atau tunggu di seputaran Lower Wedge sekaligus MA20 di Rp486,” katanya.

Mayang berharap SMKL mampu kembali melanjutkan trend naik menuju Upper Wedge sekaligus Fibonacci External Extention di seputaran Rp620 sampai Rp635.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper