Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fundamental Solid, Saham Bumi Serpong (BSDE) Dijagokan Analis

Tak hanya dari bisnis properti, pendapatan berulang (recurring income) BSDE juga ditaksir bisa pulih saat perekonomian perlahan dibuka pada tahun ini.
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com
Tengara BSD City di kawasan Bumi Serpong Damai. BSD City merupakan salah satu proyek yang digarap oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk./bsdcity.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor properti diperkirakan masih akan melanjutkan masa pemulihan kinerja pada tahun ini. Adapun, salah satu saham dari sektor properti yang banyak dijagokan analis adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).

Berdasarkan konsensus analis yang dihimpun Bloomberg, terdapat 23 orang analis yang merekomendasikan beli saham BSDE dan hanya 1 analis yang merekomendasikan jual. Target harga rata-rata untuk BSDE dipatok Rp1.433.

Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael menilai performa BSDE hingga akhir kuartal III/2021 telah sesuai ekspektasi dan cukup solid. Tak hanya dari bisnis properti, pendapatan berulang (recurring income) perseroan juga ditaksir bisa pulih saat perekonomian perlahan dibuka pada tahun ini.

“Untuk 2022, kami perkirakan laba BSDE tumbuh sebesar 18,8 persen menjadi Rp1,74 triliun ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 11,8 persen,” tulis Benyamin dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Kamis (6/1/2022).

Benyamin mengingatkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales BSDE bisa sedikit melambat pada tahun ini dengan pertumbuhan 6,5 persen senilai Rp7,7 triliun. Marketing sales emiten Grup Sinarmas itu disebut masih akan ditopang oleh relaksasi dan stimulus yang diberikan pemerintah untuk sektor properti hingga akhir Juni 2022.

Benyamin mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BSDE dengan target harga Rp1.400.

Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa juga merekomendasikan beli saham BSDE namun dengan target harga yang lebih rendah Rp1.350. Dia mengatakan harga saham BSDE saat ini masih dinilai rendah (undervalue).

Melihat performa BSDE hingga akhir September 2021, Yasmin mengatakan realisasinya masih di bawah target. Namun, dia mengapresiasi diversifikasi bisnis BSDE ke sektor konstruksi pada akhir September 2021. Adapun, bisnis konstruksi berkontribusi sebesar Rp267 miliar ke dalam pendapatan BSDE pada periode tersebut.

Yasmin pun merevisi turun laba BSDE untuk 2022 menjadi minus 1,9 persen senilai Rp1,43 triliun.

“Kami yakin harga saham BSDE saat ini masih undervalue dan perhitungan valuasi kami menghasilkan target harga Rp1.350 pada 2022,” kata Yasmin.

Di lantai bursa, saham BSDE melemah 1,90 persen menjadi Rp1.030 pada penutupan perdagangan Kamis (6/1/2022). Sejak 6 bulan terakhir harga menguat 8,38 persen dengan kapitalisasi pasar Rp21,91 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper