Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SUN Pertama 2022, Pemerintah Himpun Penawaran Rp77,58 Triliun

SUN seri baru yaitu FR0093 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp26,82 triliun.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor sekuritas, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor sekuritas, Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA  – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pertama di tahun 2022 pada Selasa (4/1/2022) menghasilkan penawaran sebesar Rp77,58 triliun.

Jumlah penawaran lelang perdana 2022 yang masuk pada hari jika dibandingkan dengan lelang SUN terakhir 2021 yaitu 26 Oktober 2021 mengalami peningkatan. Sebelumnya pada lelang SUN terakhir pemerintah menghimpun penawaran sebesar Rp69,53 triliun.

Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri baru yaitu FR0093 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor sebesar Rp26,82 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2037 tersebut kemudian dimenangkan sebanyak Rp6,3 triliun.

Sementara itu, Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03220406, jatuh tempo pada 6 April 2022 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp12,68 triliun, pemerintah memenangkan Rp1,00 triliun. 

Di sisi lain, pemerintah paling banyak memenangkan penawaran SUN seri FR0091 yakni sebesar Rp7,50 triliun. Seri tersebut merupakan seri yang telah ada sebelumnya yang jatuh tempo pada 15 April 2032 dan pada hari ini mencatatkan penawaran sebesar Rp11,58 triliun. 

Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp25 triliun yang merupakan target indikatif terbawah pemerintah pada lelang kali ini. 

Sebelumnya, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia akan kembali menguat pada lelang hari ini. 

Menurutnya hal tersebut didukung dari kondisi pasar SUN Indonesia dalam beberapa waktu belakangan yang menunjukkan tren positif. Hal tersebut terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) SUN Indonesia seri acuan 10 tahun. 

“Tren positif imbal hasil ini membuat SUN Indonesia semakin menarik di mata investor. Apalagi, mereka juga sedang mencari instrumen yang atraktif di awal tahun ini,” katanya saat dihubungi pada Senin (3/1/2022). 

Ramdhan melanjutkan, minat investor, terutama dari luar negeri, masih cukup besar. Meski demikian, menurutnya para investor masih cenderung wait and see pada awal tahun ini sambil menunggu perkembangan prospek suku bunga global dan kelanjutan penanganan pandemi virus corona. 

Di sisi lain, para pengelola dana atau fund manager tengah memasuki fase penataan ulang portofolio investasinya. Menurutnya, hal ini akan menjadi katalis positif yang dapat menopang hasil lelang hari ini. 

Berikut daftar hasil Lelang SUN pada Selasa (4/1/2022): 

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

SPN03220406

6 April 2022

Rp12,68 triliun

Rp1,00 triliun

2,71%

SPN12230105

5 Januari 2023

Rp12,52 triliun

Rp2,00 triliun

2,99%

FR0090

15 April 2027

 

Rp7,37 triliun

Rp3,80 triliun

4,94%

 

FR0091

15 April 2032

Rp11,58 triliun

Rp7,50 triliun

6,26%

 

FR0093

15 Juli 2037

Rp26,82 triliun

 

Rp6,30 triliun

6,46%

 

FR0092

15 Juni 2042

Rp4,83 triliun

Rp2,85 triliun

6,86%

FR0089

15 Agustus 2051

Rp1,78 triliun

Rp1,55 triliun

6,84%

 

 Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper