Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham-saham di sektor teknologi diproyeksikan masih kuat pada 2022, setelah berhasil menjadi indeks dengan kinerja paling tinggi di antara indeks saham sektoral lainnya.
Walaupun masih berusia satu tahun, indeks yang merangkum emiten-emiten new economy itu mampu tumbuh 707,56 persen pada tahun lalu. Sepanjang sejarah pasar modal, sepertinya tidak ada yang mencatatkan laju sekencang itu.
Mesin pendorong laju pertumbuhan IDX Technology berasal dari emiten-emiten yang baru listing di Bursa Efek Indonesia. Misalnya, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang meroket 10.370 persen dari harga initial public offering (IPO) Rp420 ke level Rp43.975 pada akhir 2021.
Nasib serupa dialami oleh saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) yang melesat 394,37 persen; disusul saham PT Indointernet Tbk. (EDGE) yang berlari kencang dengan kenaikan 217,28 persen; saham PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) naik 141,77 persen; dan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) tumbuh 62,86 persen.
Tidak bisa dipungkiri, 2021 adalah tahun milik emiten-emiten sektor teknologi. Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Liza Camelia Suryanata meyakini indeks bermuatan saham-saham new economy itu masih tumbuh pada 2022. Magnetnya, lanjut Liza, akan makin kuat apabila unikorn, seperti GoTo, merealisasikan IPO di Indonesia.
“Menyambut IPO Goto, sepertinya market masih akan mengintai sektor teknologi, terutama investor atau trader generasi milenial saat ini yang perilaku trading-nya sudah tidak melulu di saham LQ45,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.