Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menutup 2021, Indeks Bisnis-27 Merah! INKP Paling Boncos

Dari 27 anggota indeks, 8 saham menguat, 2 saham stagnan, dan 16 saham melemah pada akhir perdagangan.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berakhir di zona merah pada penutupan akhir 2021 seiring dengan pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Pada akhir perdagangan Kamis (30/12/2021), indeks kerja sama antara Bisnis Indonesia dengan Bursa ini melemah 0,46 persen atau 2,38 poin ke level 511,92 dari level penutupan kemarin 514,3.

Indeks Bisnis-27 sepanjang hari ini bergerak di rentang 511,92 hingga tertinggi di 515,5. Dari 27 anggota indeks, 8 saham menguat, 2 saham stagnan, dan 16 saham melemah.

Sejumlah saham yang mengalami penguatan dipimpin saham emiten semen, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang naik 4,09 persen atau 475 poin ke level 12.100. Selanjutnya, ada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang menguat 1,38 persen ke level 7325.

Adapun, saham lainnya yang menguat diantaranya saham EMTK, BBRI, MIKA, dan BBNI yang harganya naik masing-masing 1,33 persen, 0,74 persen, 0,44 persen dan 0,37 persen.

Di sisi lain, saham yang melemah dipimpin oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) yang melemah 3,1 persen atau 250 poin ke level 7.825. Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang melemah 2,87 persen ke level 2.710.

Selain itu, ada saham-sama seperti UNTR, ADRO, PWON, dan BRPT yang melemah masing-masing 2,85 persen, 2,6 persen, 2,52 persen, 2,29 persen.

Adapun IHSG hari ini ditutup di zona merah dengan turun 19,19 poin atau 0,29 persen ke level 6.581,48. Sebanyak 209 saham menghijau, 342 saham merah, dan 130 saham stagnan.

Sementara itu, kapitalisasi pasar turun menjadi Rp8.284,87 triliun sedangkan investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp324,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper