Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rachmat Kaimuddin Mundur dari CEO Bukalapak, Mau Kerja untuk Pemerintah

Rachmat Kaimuddin Mundur dari CEO Bukalapak dan berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah
Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin dan Komisaris Utama Bukalapak Bambang P.S. Brodjonegoro menunjukkan sertifikat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8/2021)/Istimewa
Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Rachmat Kaimuddin dan Komisaris Utama Bukalapak Bambang P.S. Brodjonegoro menunjukkan sertifikat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu alasan Rachmat Kaimuddin mundur dari posisi Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk. karena akan bekerja di pemerintahan.

Perdana Arning Saputro, VP of Corporate Secretary Bukalapak, menegaskan bahwa Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak. Pria yang disapa Bang RK itu akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak.

“Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” ungkapnya dalam keterangan resmi Rabu (29/12/2021).

Dia menyatakan bahwa segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini.

“Adapun Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim tetap menjabat sebagai Direktur Bukalapak,” katanya.

Pada Selasa (28/12/2021), Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama.

"Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," papar Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro dalam surat ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/12/2021).

Sebelumnya, BUKA baru menerima restu dari pemegang saham untuk mengalihkan penggunaan dana IPO.

Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan terkait dengan rencana pertumbuhan dan perkembangan perseroan dan entitas anak ke depannya. Maka manajemen terus mengkaji dan menelaah potensi-potensi serta kesempatan-kesempatan yang tersedia.

Adapun perubahan rencana penggunaan dana hasil IPO menjadi sebagai berikut:
a. Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
b. Sekitar 34% akan digunakan untuk modal kerja Entitas Anak, yaitu:
i. Sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia;
ii. Sekitar 15% dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia;
iii. Sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama;
iv. Sekitar 1% dialokasikan kepada PT Buka Pengadaan Indonesia;
v. Sekitar 1% dialokasikan kepada Bukalapak Pte. Ltd.; dan
vi. Sekitar 1% dialokasikan kepada PT Five Jack.

Rachmat menambahkan sisanya akan digunakan oleh Bukalapak dan entitas anak untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha. Namun tidak terbatas pada pembelian saham, aset, dan atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan termasuk dalam rangka perjanjian patungan atau joint venture.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper