Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2021 BUMN, Rekor BRI hingga Tantangan Pailit

Kaleidoskop 2021 BUMN merangkum sejumlah aksi korporasi BUMN di bawah kendali Erick Thohir, mulai dari pencarian dana hingga keputusan pailit.
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tampilan layar menampilkan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sederet aksi BUMN mewarnai perjalanan 2021 di tengah tantangan pandemi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berhasil mencatatkan rights issue terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia senilai Rp95,92 triliun.

Bank BRI juga menjadi induk Holding BUMN Ultra Mikro, dengan entitas usaha di bawahnya PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PMN). Adapun, anak usaha syariah BRI, Bank Mandiri, dan BNI pada Februari 2021 resmi merger menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir masih dipusingkan dengan BUMN yang bermasalah. Setidaknya 7 BUMN akan dipailitkan, dan sudah mendapat restu dari DPR.

Berikut sejumlah kaleidoskop 2021 yang merangkum berbagai peristiwa penting berkaitan dengan BUMN.

27 Desember
Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali, sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Denpasar, Bali. Pembangunan ini bagian dari jaringan Indonesia Health Care (IHC), RS BUMN guna mengurangi wisata kesehatan ke luar negeri.

26 Desember
Pemerintah Indonesia mengalihkan sebagian kepemilikan saham di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kepada Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA). Total saham yang dialihkan senilai Rp45 Triliun.

Setelah transaksi, Pemerintah RI kini memegang saham Seri B sebanyak 24,26 miliar saham atau 52 persen dan saham Seri A sebanyak 1 saham. Pada waktu yang bersamaan, Pemerintah Indonesia juga mengalihkan sebagian sahamnya di Bank BRI. Manajemen Bank BRI menyampaikan jumlah saham yang dialihkan sebesar 5,49 miliar saham Seri B.

15 Desember
Kementerian BUMN resmi membentuk Merah Putih Fund (MPF) pendanaan bersama untuk memodali bisnis rintisan dari 5 fund manager atau corporate venture capital (CVC) anak usaha BUMN yang bertujuan untuk mengembangkan potensi bisnis rintisan di Indonesia.

Sebanyak 5 CVC yang terlibat di awal pembentukan dana kelolaan ini, yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI.

Fokus kepada startup soonicorn (soon to be unicorn), MPF sudah rampungkan pendanaan putaran pertama senilai US$300 juta atau setara Rp4,29 triliun (kurs Rp14.300). Pendanaan putaran kedua dan ketiga pun disiapkan.

9 Desember
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara terhadap PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. oleh PT Mitra Buana Koorporindo (MBK).

Putusan ini menjadi pondasi yang penting bagi emiten bursa berkode GIAA tersebut yang saat ini tengah melaksanakan restrukturisasi keuangan dan memulihkan kinerja perusahaan dengan menurunkan total utang yang mencapai Rp140 triliun.

2 Desember
Kementerian BUMN membentuk holding BUMN Pangan. Enam perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan resmi dilebur menjadi 3 perusahaan. Akta penandatangan penggabungan keenam perusahaan itu dilakukan pada Kamis (2/12/2021). Melalui penandatanganan tersebut, PT Bhanda Ghara Reksa resmi melebur ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Perikanan Nusantara bergabung ke PT Perikanan Indonesia, dan PT Pertani melebur ke PT Sang Hyang Seri.

22 November
Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Dayamitra Teknologi Tbk. (MTEL) mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI). MTEL mencetak rekor sebagai IPO terbesar kedua setelah Bukalapak.

Perseroan melepaskan saham sebanyak 23.493.524.800 atau setara saham publik lebih dari 28 persen. Anak usaha BUMN itu pun meraih dana publik sebesar Rp18,8 triliun kedua yang terbesar sepanjang sejarah.

Kaleidoskop 2021 BUMN, Rekor BRI hingga Tantangan Pailit

(Ki-Ka) Direktur Operasi dan Pembangunan Mitratel Pratignyo Arif Budiman, Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko, Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mitratel Ian Sigit Kurniawan saat press conference pencatatan saham perdana di Jakarta, Senin (22/11/2021) - Dok. Perusahaan.

10 November
Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah (PP) No.113/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 25/1976 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Danareksa.

Holding ini terdiri atas dua tahap, pertama akan diisi oleh Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri Makassar, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Balai Pustaka, dan Nindya Karya. Pada tahap kedua, ada Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya, Bina Karya, Perum Jasa Tirta (PJT) 1, dan PJT 2.

4 Oktober
Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung di bawah naungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Adapun untuk tahap pertama, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjadi pemimpin Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang beranggotakan sebagai berikut: PT Angkasa Pura I (Persero) PT Angkasa Pura II (Persero) PT Hotel Indonesia Natour (Persero) PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero) serta PT Sarinah (Persero).

1 Oktober
Merger Pelindo secara resmi telah terlaksana, dengan ditandatanganinya Akta Penggabungan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Layanan Jasa Pelabuhan, yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, melebur kedalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II yang menjadi surviving entity.

Presiden Joko Widodo juga menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2021 tentang Penggabungan PT Pelindo I, III, dan IV (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

22 September
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bakal mempailitkan 7 BUMN dan mendapatkan restu dari Komisi VI DPR, dalam Rapat Kerja, Rabu (22/12/2021). Ketujuh BUMN yang dimaksud yakni PT Kertas Leces (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, dan PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Istaka Karya (Persero), dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN

21 September
BUMN Karya PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) mendapatkan restu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dalam RUPSLB.

Perusahaan akan melakukan HMETD dengan melepas sebanyak-banyaknya 19.295.430.298 (19,29 miliar) saham seri B dengan nilai nominal Rp100. Dengan agenda tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 30 Desember 2021.

Harga pelaksanaan Rp620 per saham sehingga emiten bersandi saham WSKT ini akan meraup dana dari rights issue sebanyak-banyaknya Rp11,96 triliun. Pemerintah sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan haknya terhadap saham WSKT senilai Rp7,9 triliun.

15--24 September
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue pasca menjadi holding ultra mikro. Periode ini merupakan jadwal penyerahan hasil pelaksanaan HMETD.

BRI yang menggelar rights issue dengan menerbitkan 28.677.086.000 saham ini memiliki target keseluruhan dana yang dihimpun sebanyak Rp 95,92 triliun. Dana tunai yang dapat dihasilkan dari publik maksimal sebesar Rp 41,15 triliun dan sisanya dilaksanakan oleh pemerintah.

13 September
Holding Ultra Mikro yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM resmi terbentuk.

Hal ini seiring dilakukannya penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk holding di Jakarta, 13 September 2021.

Nilai pengalihan saham negara kepada BRI senilai Rp54,7 triliun. Pengalihan saham tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73/2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan Keputusan Menteri Keuangan pada 16 Juli 2021 perihal Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Kepada Modal Saham BRI.

Kaleidoskop 2021 BUMN, Rekor BRI hingga Tantangan Pailit

Gedung Bank BRI.

30 Agustus
Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah bersepakat akan menyalurkan penyertaan modal negara (PMN) kepada 5 BUMN klaster infrastruktur pada tahun depan. Total modal yang akan digelontorkan mencapai Rp34,57 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan setidaknya sudah bersepakat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait penyertaan modal kepada 5 BUMN infrastruktur pada tahun depan.

Kelima BUMN tersebut yakni Perumnas, PT PLN (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI).

19 Agustus
Emiten farmasi anak BUMN, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru dalam skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue dari para pemegang saham.

Pada Rabu (18/8/2021), perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021 yang dihadiri oleh 90,28 persen dari keseluruhan pemegang saham KAEF.

RUPSLB menyetujui Perseroan untuk menerbitkan saham baru dalam rangka Peningkatan Modal dengan HMETD untuk jumlah sebanyak–banyaknya 2.779.397.000 saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) I sebagaimana diatur dalam POJK 32/2015.

8 Juli
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan dividen BUMN pada 2020 tercatat hanya sebesar Rp26 triliun. Sementara dividen untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp 30 triliun atau Rp 35 triliun dari target semula yang Rp 40 triliun.

11 Juni-15 Juli
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), anak usaha PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) melepas 1,38 miliar saham baru dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah ini setara 15,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rights issue ini dilaksanakan dengan nilai nominal Rp 500 dan dengan harga pelaksanaan Rp 2.300 per saham. Jumlah dana yang diterima SMCB dalam rangka penawaran umum terbatas (PUT) sebesar Rp3,17 triliun.

26 Maret
Pemerintah melalui Kementerian BUMN meresmikan pendirian Indonesia Battery Corporation atau holding BUMN untuk industri baterai kendaraan listrik.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pembentukan holding ini merupakan salah satu perjalanan panjang transformasi kemajuan Indonesia ke depan.

Indonesia Battery Corporation (IBC) ini akan terdiri atas 4 BUMN, yaitu MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Pertamina, dan PT PLN dengan komposisi saham setara atau masing-masing 25 persen.

Total investasi dari IBC adalah senilai US$17 miliar atau setara Rp245,58 triliun dengan asumsi berdasarkan kurs Jisdor Jumat (26/3/2021) Rp14.446 per dolar AS yang akan dilakukan secara bertahap.

3 Maret
Emiten kontraktor pelat merah atau BUMN Karya menandatangani kontrak paket pekerjaan konstruksi Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project senilai total Rp1,7 triliun.

Adapun, paket I telah ditandatangani oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik proyek bersama perusahaan patungan PT PP (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Bunga Raya Lestari pada Selasa (2/3/2021).

Dengan kontrak itu, joint venture dari PP-WIKA-BRL akan segera memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar di area barat dan tengah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika.

4 Februari
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyelesaikan proses pencairan dana hasil penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) sebesar Rp1 triliun dari pemerintah.

Pencairan dana hasil penerbitan OWK tersebut mengacu pada perjanjian penerbitan OWK pada akhir 2020 yang telah disepakati antara Garuda Indonesia dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) selaku pelaksana investasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dalam rangka implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasiona (PEN).

Sesuai dengan penandatanganan perjanjian penerbitan OWK pada akhir Desember 2020, implementasi pencairan dana OWK yang telah terlaksana pada 4 Februari 2021 adalah sebesar Rp1 triliun dengan tenor selama 3 tahun.

1 Februari
Pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melalui merger tiga bank syariah milik himpunan bank milik negara (Himbara) yakni PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk.

Saat bersamaan juga dikeluarkan izin perubahan nama PT Bank BRIsyariah Tbk., menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Izin bank hasil penggabungan itu telah terbit pada 27 Januari 2021 lalu.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. sebagai entitas baru hasil merger tiga bank syariah milik Himbara, efektif beroperasi pada Senin, 1 Februari 2021.

16 Januari
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target komitmennya untuk mengubah komposisi direksi BUMN dengan lebih banyak memasukkan direksi perempuan dan yang berusia di bawah 40 tahun. Erick menargetkan komposisi 15 persen Direksi BUMN perempuan, saya mau ada Direksi BUMN di bawah 40 tahun jumlahnya 5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper