Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Natal dan Tahun Baru, Transaksi Bursa Saham Menurun

Data Bursa Efek Indonesia melaporkan transaksi saham selama sepekan mengalami penurunan jelang Natal dan Tahun Baru.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mencatat adanya penurunan transaksi saham selama sepekan jelang Natal dan Tahun Baru 2022.

BEI melansir pada pekan ini (20—24/12/2021) rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 0,18 persen menjadi 23,360 miliar saham dari 23,403 miliar saham pada pekan lalu.

Selain itu, kapitalisasi pasar selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 0,57 persen menjadi Rp8.231,797 triliun dari Rp8.278,743 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Adapun IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (24/12) mampu ditutup pada zona hijau atau berada pada level 6.562,900. Akan tetapi, secara keseluruhan selama sepekan tercatat mengalami penurunan 0,59 persen dari posisi 6.601,932 sepekan yang lalu.

Kemudian rata-rata frekuensi harian Bursa turut terkoreksi 4,55 persen menjadi 1.250.237 kali transaksi dari 1.309.827 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

BEI mencatat adanya penurunan sebesar 16,01 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa, yaitu menjadi Rp10,520 triliun dari Rp12,525 triliun pada penutupan pekan lalu.

Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp205,53 miliar dan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp37,477 triliun.

Selain itu, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 98 emisi dari 58 emiten senilai Rp103,31 triliun. Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,16 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 123 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.522,98 triliun dan USD300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper