Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Lesu, Investor Asing Buru Saham ARTO

IHSG ditutup pada posisi 6.529,59 hari ini, turun 24,72 poin atau 0,38 persen.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (22/12/2021) seiring dengan aksi jual investor asing.

IHSG parkir pada posisi 6.529,59 hari ini, turun 24,72 poin atau 0,38 persen. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.529,59-6.592,17.

Tercatat, 195 saham menguat, 345 saham melemah, dan 138 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell sebesar Rp367,99 miliar jelang penutupan.

PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menjadi top gainers teratas dengan kenaikan 34,91 persen ke Rp228. Menyusul di belakangnya adalah PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST)  dan PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS), yang naik masing-masing 34,81 persen dan 22,97 persen.

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell senilai Rp134 miliar. Saham BBRI pun turun 0,74 persen menjadi Rp4.050.

Di sisi lain, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi yang paling laku diborong asing. Masing-masing saham membukukan net foreign buy Rp260,6 miliar dan Rp49,1 miliar. 

Sebelumnya, William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, mengatakan perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi wajar.

Akan tetapi aliran dana asing belum terlihat akan terdapat peningkatan secara signifikan ke dalam pasar modal dalam rentang jangka pendek.

"Masih melambatnya perputaran roda perekonomian hingga saat ini yang menjadi salah satu tantangan bagi kinerja para emiten, hal ini tentunya menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya dalam riset harian Rabu (22/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper