Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Omicron dan Tapering The Fed, IHSG Diproyeksikan Berfluktuasi 2022

Jika kasus Omicron meningkat dibarengi dengan inflasi yang naik, maka berpotensi terjadi fluktuasi di pasar modal pada semester I/2022.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/1/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/1/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar saham diperkirakan akan mengalami fluktuasi pada semester I/2022 akibat Covid-19 varian Omicron.

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level 6.900-7.300 pada 2022.

"Pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 10 persen lebih sampai 15 persen untuk beberapa emiten karena perbaikan yang terjadi. Asumsinya, kasus Omicron tidak banyak," kata Hans, Selasa (21/12/2021).

Jika kasus Omicron meningkat dibarengi dengan inflasi yang naik, Hans memperkirakan akan terjadi fluktuasi di pasar modal pada semester I/2022.

Dia melanjutkan, sejauh ini memang belum ada data yang signifikan menunjukkan gejala Omicron lebih ringan dari varian Delta. Akan tetapi, penyebaran varian Omicron ini lebih cepat dibandingkan Delta.

"Mungkin pasar akan berfluktuasi, apalagi dengan kenaikan suku bunga The Federal Reserve di tahun depan," ucapnya.

Di semester II/2022, kata dia, pasar saham berpotensi tertekan akibat kenaikan suku bunga AS yang diikuti negara berkembang. Menurutnya, hal ini akan menjadi kesempatan yang bagus bagi investor untuk berinvestasi.

"Strategi yang paling bagus, tenor investasi di bawah 10 tahun, mungkin 3-5 tahun sebagai tenor pilihan kita untuk investasi. Pasar uang dan fixed income jadi pilihan, daripada saham yang kemungkinan hanya tumbuh 1 digit," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper