Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Optimistis Industri Otomotif Ngegas pada 2022, Intip Targetnya

Astra memandang optmistis pasar otomotif pada 2022 dan berusaha mempertahankan market share minimal 50 persen
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Internasional Tbk. (ASII) menatap optimistis industri otomotif pada 2022. Perseroan pun menargetkan pangsa pasar minimal 50 persen.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto mengungkapkan optimismenya menghadapi 2022. Menurutnya, prospek penjualan mobil akan membaik, meskipun belum sepenuhnya kembali ke level sebelum pandemi.

Menurutnya, target penjualan mobil dari Gaikindo sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang meningkat signifikan karena terbantu insentif PPnBM dari pemerintah.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah menetapkan target penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk tahun depan atau 2022 sekitar 900.000 unit.

Selama periode Januari hingga November 2021 penjualan retail atau dari dealer ke konsumen di Indonesia telah mencapai angka 761.861 unit. Sementara itu untuk penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) mencapai 790.524 unit, yang mana angka ini sudah melewati target Gaikindo yaitu 750.000 unit.

"Astra berusaha mempertahankan market share minimal 50 persen. Kami memiliki produk-produk baru tahun ini, seperti Raize, Rocky, Avanza, dan Xenia. Kami bersama Prinsipal kami, akan terus meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan konsumen Indonesia, termasuk kendaraan elektrifikasi," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (21/12/2021).

Produk baru yang diluncurkan yakni Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia juga diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap penjualan pada 2022.

Dia mengklaim sejauh ini permintaan terhadap produk baru tersebut cukup baik, terbantu juga dengan adanya insentif PPnBM hingga akhir tahun.

Market share penjualan mobil Astra pun sepanjang 11 bulan 2021 tercatat mencapai 55 persen, sedangkan di pasar mobil LCGC mencapai 78 persen.

"Melihat perkembangan pandemi di Indonesia, harapan kami tahun depan akan lebih baik, seiring pemulihan perekonomian nasional yang akan mendorong daya beli atau spending konsumen," katanya.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, penjualan mobil Astra tercatat sebesar 437.803 unit sepanjang 11 bulan 2021, naik 80,12 persen dibandingkan dengan 243.052 unit pada penjualan periode yang sama tahun lalu.

Begitu pula mobil LCGC, Astra berhasil menjual sebanyak 133.258 unit hingga November 2021 naik 38,42 persen dibandingkan dengan 96.264 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Boy menjelaskan penjualan mobil dalam negeri semakin membaik jelang penghujung tahun ini seiring dengan terkendalinya pandemi COVID-19.

"Dukungan kebijakan relaksasi PPnBM dari pemerintah, pelaksanaan GIIAS 2021 yang menghadirkan produk-produk baru otomotif Grup Astra," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper