Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Indika-Lo Kheng Hong (PTRO) Catat Pendapatan Rp4,31 Triliun per Kuartal III/2021

Kenaikan pendapatan Petrosea tersebut sebagian besar diperoleh dari peningkatan kegiatan operasional di lini bisnis kontrak pertambangan.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa pertambangan yang sahamnya dimiliki Grup Indika dan Lo Kheng Hong, PT Petrosea Tbk. (PTRO) , mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar 20,67 persen menjadi US$301,59 juta setara Rp4,31 triliun pada akhir September 2021.

Presiden Direktur Petrosea Hanifa Indradjaya menjelaskan kenaikan tersebut sebagian besar diperoleh dari peningkatan kegiatan operasional di lini bisnis kontrak pertambangan.

Sementara itu, perusahaan mencatatkan biaya pre-operational demi mendukung beberapa proyek baru dan kembali berhasil mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 10,38 persen menjadi US$14,35 juta setara Rp205,2 miliar.

“Petrosea terus melanjutkan proses diversifikasi dengan menangkap peluang bisnis baru di proyek mineral lainnya sebagai bagian dari implementasi strategi 3D Perusahaan, yaitu Diversifikasi, Digitalisasi dan Dekarbonisasi,” ujarnya, Jumat (17/12/2021).

Pada periode ini, Perusahaan memperoleh beberapa kontrak baru pada lini bisnis EPC, diantaranya adalah rehabilitation & new construction of settling ponds untuk PT Kideco Jaya Agung, serta amandemen kontrak untuk jasa konstruksi di portsite dan hauling, loading & dewatering di proyek Wanagon untuk PT Freeport Indonesia.

Selain itu, melalui anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari, PTRO menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Kartika Selabumi Mining & PT Palm Mas Asri untuk periode kontrak selama tujuh tahun dan nilai kontrak sebesar US$182,45 juta.

PTRO juga tandatangani kerja sama dengan PT Hardaya Mining Energy & PT Central Cipta Murdaya untuk periode kontrak selama empat tahun dan nilai kontrak sebesar US$265 juta.

Perusahaan juga telah menandatangani addendum perjanjian kerjasama dengan PT Mekko Metal Mining dan PT Perkasa Investama Mineral untuk proyek bauksit yang berlokasi di Kalimantan Barat dengan peningkatan nilai kontrak menjadi US$ 100 juta untuk jangka waktu lima tahun.

Petrosea memprioritaskan aspek Environmental, Social & Governance (ESG), termasuk penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di seluruh elemen Perusahaan.

Selain itu, Petrosea juga terus fokus untuk implementasi strategi keberlanjutan yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper