Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembo Cable Company (JECC) Siapkan Belanja Modal Rp50 Miliar di 2022

Jembo Cable Company akan menggunakan belanja modal untuk membeli beberapa mesin yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas, terutama untuk menjual kabel.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Jembo Cable Company Antonius Benady, Direktur Marketing Cahayadi Santoso, General Manager Produksi Bambang (dari kiri ke kanan) dalam paparan publik virtual PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) pada Kamis (16/7/2020).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Jembo Cable Company Antonius Benady, Direktur Marketing Cahayadi Santoso, General Manager Produksi Bambang (dari kiri ke kanan) dalam paparan publik virtual PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) pada Kamis (16/7/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC) menyiapkan belanja modal Rp50 miliar untuk menghadapi 2022.

Direktur Jembo Cable Antonius Benady mengatakan, anggaran belanja modal 2022 tersebut disiapkan perseroan untuk melakukan pembelian beberapa mesin yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas, terutama untuk menjual kabel.

"Secara sederhana kurang lebih Rp50 miliar yang akan kami anggarkan. Sumber dana dari dukungan bank dan diambil juga dari leasing dan harapannya dari keuntungan yang akan diperoleh," kata Antonius, Kamis (16/12/2021).

Sementara Direktur JECC Cahayadi Santoso mengatakan, dengan anggaran belanja modal tersebut, pihaknya menargetkan pendapatan pada 2022 serupa dengan 2021, yakni sekitar Rp2,2 triliun.

"Target 2021 tidak tercapai karena ada beberapa faktor, karena pandemi kita diserang varian Delta, lockdown-nya seluruh Indonesia, lebih ketat dibanding 2020. Ini salah satu faktor kita tidak mencapai penjualan di 2021," ujar dia.

Akan tetapi, lanjutnya, pada 2022 pihaknya cukup optimistis ekonomi akan bergerak. JECC optimistis bisa melakukan aktivitas produksi secara penuh di pabrik pada 2022.

"Strategi 2022 kita adalah memperbesar jaringan ke distributor Jembo di Indonesia. Jadi tahun ini kita tidak bisa maksimalkan karena banyak keterbatasan pandemi," ucapnya.

Adapun hingga kuartal III/2021, JECC mencatatkan penjualan senilai Rp1,26 triliun dengan rugi tahun berjalan Rp50,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper