Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Fluktuatif, BBCA, SMGR dan BBRI Jadi Sasaran Jual Asing

Sempat dibuka hijau, IHSG pun langsung amblas ke zona merah, turun 0,21 persen atau 14,22 poin ke 6.648,64 pada 09.11 WIB. 
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka fluktuatif pada perdagangan hari ini, Selasa (14/12/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG sempat menguat pada posisi 6.665,3. IHSG menyentuh level terendahnya 6.654 pada beberapa saat setelah pembukaan.

Tercatat, 154 saham menguat, 149 saham melemah dan 227 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign sell Rp18,42 miliar.

Namun, IHSG langsung amblas ke zona merah, turun 0,21 persen atau 14,22 poin ke 6.648,64 pada 09.11 WIB. 

PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) menjadi top gainers teratas hingga pukul 09.04 WIB dengan kenaikan 24,04 persen ke Rp258. Menyusul di belakangnya saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) dan PT Victoria Investama Tbk (VICO) dengan penguatan 13,56 persen dan 11,38 persen,

Investor asing tercatat melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp15,5 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul di belakangnya adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) senilai Rp13,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp9,8 miliar.

Di sisi lain, saham-saham emiten rokok berguguran tertekan sentimen kenaikan cukai rokok. Saham HMSP terpantau turun 2,45 persen, GGRM tergelincir 2,33 persen, WIIM anjlok 1,65 persen, ITIC turun 1,35 persen. 

Sebelumnya, Analis Teknikal Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengungkapkan IHSG berpeluang kembali menguji resisten 6.700.

"Untuk hari ini, Analis Teknikal menyukai saham TPIA, TMAS, ESSA dengan rating trading buy, DCII dengan rating trading sell," ujarnya dalam riset harian, Selasa (14/12/2021).

Samuel Sekuritas lanjutnya, merekomendasikan day trading pada saham LQ45 yakni TPIA, sementara non LQ45 yakni ESSA, TMAS, dan DCII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper