Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco Amankan Fasilitas Pinjaman Rp6,48 Triliun

Emiten sektor energi itu mendapatkan nilai pokok pinjaman US$450 juta untuk membiayai akuisisi yang dilakukan oleh Medco Energi Global Pte. Ltd (MEG) sebagai debitur. 
Penampakan proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd. Istimewa - Dok. SKK Migas
Penampakan proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd. Istimewa - Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mendapatkan fasilitas pinjaman US$450 juta atau Rp6,48 triliun setelah menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan enam kreditur. 

Enam kreditur tersebut, Australia and New Zealand Banking Group Limited, Cabang Singapura, DBS Bank Ltd, ING Bank N.V. Cabang Singapura, Morgan Stanley Senior Funding Inc., MUFG Bank Ltd., Standard Chartered Bank (Singapore) Limited sebagai pemberi pinjaman awal tertanggal 11 Desember 2021.

Emiten sektor energi itu mendapatkan nilai pokok pinjaman US$450 juta untuk membiayai akuisisi yang dilakukan oleh Medco Energi Global Pte. Ltd (MEG) sebagai debitur. 

Adapun, fasilitas pinjaman akan jatuh tempo pada 19 Desember 2023.

“Dalam Perjanjian Fasilitas ini, Perseroan bertanggung jawab sebagai penjamin awal atas pinjaman yang diterima oleh MEG,” tulis manajemen Selasa (14/12/2021).

Manajemen menambahkan jaminan yang diberikan perseroan bertujuan untuk memastikan bahwa MEG akan memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Fasilitas.

Jaminan tersebut hanya akan dieksekusi apabila terdapat perintah secara tertulis dari para pemberi pinjaman original sehubungan dengan pelaksanaan kewajiban MEG berdasarkan Perjanjian Fasilitas.

Belum lama ini, MEDC  baru saja mengakuisisi aset ConocoPhillips di Indonesia.  Langkah ini bisa membuka gerbang lebih lebar untuk mendulang pendapatan lebih besar di masa mendatang.

Lebih lanjut, langkah untuk akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investment Inc. dilakukan pada Rabu (8/12/2021). 

Phillips International Investment Inc. sendiri merupakan anak perusahaan dari Conoco Phillips (COP).

CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia). CPGL merupakan Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.

Melalui Transasia, Medco Energi memiliki saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura.

Setelah transaksi, performa pedoman MedcoEnergi 2022 untuk segmen minyak dan gas adalah produksi 155 mboepd, belanja modal US$275 juta, dan biaya kas per unit di bawah US$10/boe. Adapun, transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper