Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Kali Gak Cukup, Saham Indosat (ISAT) 'Hattrick' ARB Tiga Hari Berturut-turut

Saham ISAT melemah 6,76 persen atau 475 poin ke level Rp6.550 per lembar saham pada perdagangan Kamis (9/12/2021).
Warga beraktivitas di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas di gerai Indosat Ooredoo, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Indosat Tbk. (ISAT) kembali melemah tajam hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/12/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan ticker ISAT ini terpantau melemah 6,76 persen atau 475 poin ke level Rp6.550 per lembar saham. Volume transaksi mencapai 1,87 juta saham dengan nilai Rp12,22 miliar.

Meskipun melemah tajam, saham ISAT masih ramai diborong investor asing, dengan raihan net sell hingga Rp708,06 juta.

Dengan pelemahan ini, saham ISAT telah mencatat hattrick ARB tiga hari berturut-turut. Pada perdagangan Rabu (8/12/2021), saham ISAT ditutup melemah 6,95 persen atau 525 poin ke level Rp7.025 per saham.

Sehari sebelumnya, Selasa (7/12), saham ISAT juga ditutup melemah 6,79 persen atau 550 poin ke level Rp7.550 per saham, sehingga saham ISAT telah anjlok 19,1 persen dalam tiga hari perdagangan terakhir.

Rentetan pelemahan ini terjadi sehari setelah jadwal cum pembagian dividen interim di pasar reguler dan negosiasi yang jatuh pada Senin (6/12). Adapun, jadwal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 7 Desember 2021.

Sementara itu, jadwal cum dividen di pasar tunai jatuh pada 7 Desember 2021, lalu tanggal ex dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2021, dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 16 Desember 2021.

Untuk diketahui, tanggal cum dividen atau cum date adalah tanggal terakhir daftar pemegang saham yang berhak atas dividen. Biasanya, pada tanggal cum date harga sebuah saham akan meningkat karena investor berlomba memborong saham demi mendapatkan 'jatah' dividen.

Di sisi lain, ex date merupakan satu hari setelah hari cum date. Sebanyak apa pun seorang investor membeli saham sebuah emiten saat periode ex date, dia tetap tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.

Selain itu, pada ex date harga saham tertentu berkemungkinan turun karena tidak ada lagi katalis positif yang mendorong harga saham.

Adapun, jadwal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah 7 Desember 2021. Sementara itu, jadwal cum dividen di pasar tunai jatuh pada 7 Desember 2021, lalu tanggal ex dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2021, dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 16 Desember 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ISAT bakal membagikan dividen sebesar Rp4,99 triliun untuk tahun buku 2021 atau sebesar Rp920,14 untuk setiap sahamnya.

Pembagian dividen interim ini sejalan dengan kinerja ISAT hingga kuartal III/2021, Indosat membukukan pendapatan Rp23,06 triliun. Pendapatan tersebut tumbuh 11,96 persen dibandingkan dengan pendapatan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp20,59 triliun.

ISAT juga mampu membalikkan kerugian di kuartal III/2020 menjadi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp5,8 triliun. Sebelumnya, pada periode sama tahun sebelumnya ISAT mencatatkan rugi bersih Rp457,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper