Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman (PBID) Agresif Perluas Pasar ke Indonesia Timur

PBID meyakini pemakaian plastik per kapita di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 7 hingga 8 kilogram (kg) per kapita.
Plastik kemasan Panca Budi Idaman. Selain diversifikasi produk, perseroan juga masih akan melakukan strategi memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan brand value, dan melakukan efisiensi operasional tentu juga menjalankan protokol kesehatan yang baik. /Panca Budi Idaman.
Plastik kemasan Panca Budi Idaman. Selain diversifikasi produk, perseroan juga masih akan melakukan strategi memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan brand value, dan melakukan efisiensi operasional tentu juga menjalankan protokol kesehatan yang baik. /Panca Budi Idaman.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. terus memperluas pangsa pasar ke wilayah Indonesia Timur.

Wakil Direktur Utama Panca Budi Idaman Vicky Taslim mengatakan, pihaknya meyakini pemakaian plastik per kapita di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 7 hingga 8 kilogram (kg) per kapita.

"Negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, itu pemakaian plastiknya 70-80 kg per kapita, sepuluh kali lipat dari kita. Negara seperti Malaysia itu sekitar 15-17 kg per kapita," ucap Vicky dalam paparan publik Panca Budi Idaman di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Dia melanjutkan, meski pemakaian plastik di Indonesia hanya 7-8 kg per kapita, tetapi, pemakaian tersebut masih terpusat di Pulau Jawa.

Menurutnya, hal tersebut membuat emiten berkode saham PBID sangat agresif menyuplai plastik ke pasar Indonesia Timur. Perseroan melihat potensi penggunaan plastik masih sangat besar di wilayah Indonesia Timur.

"Apakah ada rencana bangun pabrik di sana [Indonesia Timur]? belum ada. Karena infrastrukturnya masih belum siap di bagian timur," kata dia.

Dengan strategi tersebut, Vicky pun memandang optimistis kinerja perseroan pada 2022. Pihaknya yakin, seiring dengan ekonomi yang membaik, permintaan akan kemasan plastik juga akan meningkat.

Adapun untuk 2022, PBID memasang target pertumbuhan penjualan 10 persen hingga 15 persen, dengan net profit margin 10 persen hingga 12 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper