Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2021 Jadi Tahun Tersibuk Aksi Korporasi Indosat (ISAT), What's Next?

Perusahaan hasil merger akan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal dengan penggunaan sumber daya spektrum gabungan yang lebih efisien dan peningkatan skala.
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG INDOSAT. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Ooredo Tbk. (ISAT) memastikan fokus memacu kinerjanya pada 2022 setelah melewati tahun 2021 yang sibuk dengan aksi korporasi.  

President CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neam mengatakan bahwa kesepakatan penjualan menara telekomunikasi dengan EdgePoint Indonesia menandai penjualan aset ketiga dan terakhir bagi portofolio menara milik Indosat Ooredoo.

"[Hal itu] yang menggerakkan kami menuju model asset yang lebih ringan dan lebih banyak modal untuk mendorong momentum pertumbuhan kami," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Dengan demikian, perseroan tidak akan melego aset kembali menjelang aksi merger yang akan selesai. Ahmad menambahkan merger yang akan datang menggabungkan serta saling melengkapi aset dan produk Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia.

Menurutnya kombinasi tersebut akan mendorong inovasi dan peningkatan jaringan dalam memberikan layanan digital yang luar biasa dan penawaran produk yang lebih luas kepada pelanggan di seluruh Indonesia.

"Perusahaan hasil merger juga akan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal dengan penggunaan sumber daya spektrum gabungan yang lebih efisien dan peningkatan skala," katanya.

Selain itu, Ahmad mengatakan ARPU perseroan berpotensi terus mengalami kenaikkan. Dia percaya tren positif kenaikan ARPU akan terus berlanjut. Hal itu didukung oleh komitmen untuk menawarkan produk yang sederhana, relevan, dan transparan kepada pelanggan.

“Ke depan, kami melihat bahwa ada lebih banyak peluang untuk mengembangkan ARPU kami dan kebutuhan akan penetapan harga yang lebih berkelanjutan di industry,” katanya kepada Bisnis.

ISAT berencana terus memperluas dan memperkuat jaringan video-grade 4G di seluruh negeri, termasuk pedesaan dan daerah tertinggal. Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung rencana pemerintah untuk menghadirkan cakupan 4G di seluruh Indonesia pada tahun 2022.

Ahmad optimistis perseroan akan memainkan peran utama dalam Revolusi 5G di Indonesia saat meluncurkan layanan komersial 5G di Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar. Perseroan, lanjutnya, juga memainkan peran penting dalam menghadirkan teknologi dan inovasi mutakhir melalui kemitraan dengan banyak perusahaan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper