Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Masuk Bursa, Saham TAYS Amblas Mentok ARB

Harga saham TAYS melemah 6,67 persen atau 24 poin ke level Rp336 pukul 09.20 WIB, awal perdagangan masuk Bursa Efek Indonesia.
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers./Istimewa
Lini produk PT Jaya Swarasa Agung Tbk. atau Tays Bakers./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Memulai debut di pasar modal, emiten produsen makanan ringan, PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) membuka perdagangannya dengan lesu pada Senin (6/12/2021).

Hingga pukul 09.20 WIB, harga saham TAYS melemah 6,67 persen atau 24 poin ke level 336. Padahal, di awal perdagangan dibuka, harga sahamnya sempat melejit ke harga 400 dari harga penawaran umum 360 per lembar sahamnya.

Tercatat, kapitalisasi pasarnya juga turun menjadi Rp369,24 miliar, sementara volume saham yang diperdagangkan mencapai 30,22 juta lembar dengan turnover Rp10,5 miliar.

Total saham yang ditawarkan kepada publik sebanyak 240.300.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama. Jumlah ini setara dengan 21,87% dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO.

Harga yang ditawarkan adalah sebesar Rp360 per lembar saham, sehingga Perseroan mendapatkan dana dari IPO sebanyak Rp86.508.000.000 (Rp86,51 miliar).

PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers (TAYS) didirikan pada tahun 1998 dengan lokasi pabrik di Tangerang. Tays Bakers bergerak di bidang industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang berfokus di pasar makanan ringan.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2014 PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkembang menjadi empat unit bisnis, yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Confectionery Chocolate.

Memiliki sertifikasi ISO 22000:2018, PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkomitmen untuk terus mengembangkan produk inovatif yang enak dan juga sehat, dengan kualitas yang dapat dipercaya. Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper