Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Buka-bukaan Strategi Sehatkan Keuangan

Waskita Karya akan melakukan penyehatan keuangan dengan berbagai cara mulai dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sampai dengan transformasi bisnis.
Bendungan Way Sekampung di Lampung, salah satu proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk. /Istimewa
Bendungan Way Sekampung di Lampung, salah satu proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. atau WSKT akan menempuh delapan jalur penyehatan keuangan perusahaan. Penyehatan keuangan akan dilakukan dengan berbagai cara mulai dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sampai dengan transformasi bisnis.

President Director Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjabarkan perkembangan masing-masing jalur penyelamatan perusahaan pelat merah tersebut.

Pertama, salah satu jalur yang sudah dilakukan adalah Master Restructuring Agreement (MRA). Restrukturisasi ini dilakukan dengan 21 perbankan dengan nilai target Rp29,24 triliun dan sudah dirampungkan 100 persen dari target.

"Program restrukturisasi ini dilakukan dengan 21 bank bernilai Rp29,24 triliun, dan ini sudah dilakukan signing-nya pada September. Kemudian, restrukturisasi konsolidasi senilai Rp45,85 triliun [atau 92,35 persen dari target," kata Destiawan pada webinar, Sabtu (4/12/2021).

Kedua, Waskita Karya sudah hampir menyelesaikan restrukturisasi utang empat anak usaha contohnya PT Waskita Beton Precast dan PT Waskita Realty, atau 81,38 persen dari target. Perkembangan hingga saat ini adalah senilai Rp16,62 triliun dari total Rp20,42 triliun.

Destiawan menyebut hanya PT Waskita Beton Precast yang masih belum dalam progress penyelesaian restrukturisasi, dan ditargetkan selesai akhir tahun.

Ketiga, divestasi jalan tol. Destiawan mengatakan telah mengeksekusi divestasi pada empat ruas jalan tol. Yaitu Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT), Semarang-Batang (JSB), Cinere-Serpong (CSJ), dan Cibitung-Cilincing (CTP).

"Pada tahun depan kami berupaya, maksimal dari sisa 13 ruang konsesi yang kami miliki saat ini, paling tidak 50 persen dari sisa itu bisa dieksekusi divestasinya," tambahnya.

Kempat, dukungan pemerintah melalui penandatanganan perjanjian penjaminan merintah oleh Waskita & PII senilai Rp5,60 triliun, penerbitan obligasi III Waskita 2021 sebesar Rp1,77 triliun, dan penandatanganan penjaminan pemerintah untuk fasilitas modal kerja dari bank himbara sebesar Rp8,08 triliun.

Kelima, penyertaan modal negara (PMN) dan rights issue. Pemerintah telah merencanakan penyuntikan dana sebesar Rp7,90 triliun ke Waskita Karya, dan telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2021.

"Tahun depan direncanakan lagi Waskita Karya akan mendapatkan PMN Rp3 triliun. Sekarang dalam proses persetujuan dan pengesahannya," tambah Destiawan.

Keenam, transformasi bisnis dilakukan dengan refocusing pada infastruktur sumber daya alam (SDA), bandara, top 3 segmen railroad, dan international growth.

Ketujuh, peningkatan good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko dari proses bisnis yang dilakukan oleh Waskita . "Ini akan menjadikan Waskita kembali menjadi perusahaan yang mempunyai performance baik dan tentunya memberikan dampak ke stakehodlers dan shareholders," terangnya.

Kedelapan, penyelesaian sejumlah jalan tol khusus. Hingga saat ini, Destiawan mengatakan Waskita sedang fokus dalam mencari mitra baru untuk tol Kayu Agung-Palembang-Betung, dan akan menerima PMN 2021 untuk penyelesaian konstruksi tol.

Lalu, Waskita juga akan mengembalikan proyek tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kepada Hutama Karya sebagai bagian dari tol Trans Sumatera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper