Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Bogasari Indofood (INDF) Sabet Penghargaan Industri Hijau Kemenperin

Penghargaan ini menjadi bukti kalau Bogasari di usia yang 50 tahun ini, tidak hanya fokus pada profit semata, tapi juga mempunyai benefit bagi lingkungan, karyawan dan masyarakat sekitar.
Gandum dan tepung terigu. /Bogasari
Gandum dan tepung terigu. /Bogasari

Bisnis.com, JAKARTA – Pabrik milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada divisi Bogasari yang berlokasi di Jakarta Utara berhasil meraih penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.

Penghargaan ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, penghargaan Industri Hijau pertama kali diraih pabrik Bogasari Jakarta pada 2019.

Penghargaan dua kali berturut-turut ini menjadi kado di ulang tahun ke-50 Bogasari yang jatuh pada 29 November 2021.

“Penghargaan ini sekaligus kebanggan buat Bogasari karena merupakan pabrik tepung terigu pertama dan satu-satunya di Indonesia yang sudah berhasil menerima penghargaan Industri Hijau,” ucap Bobby Ariyanto, Senior Vice President Manufacturing yang mewakili Indofood Sukses Makmur divisi Bogasari, dalam keterangan resmi dikutip Jumat (3/12/2021)

Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti kalau Bogasari di usia yang 50 tahun ini, tidak hanya fokus pada profit semata, tapi juga mempunyai benefit bagi lingkungan, karyawan dan masyarakat sekitar.

Dia menambahkan, Bogasari akan terus berkomitmen menerapkan industri yang mampu berproduksi secara efektif dan efesien dalam menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Lebih jauh Bobby memaparkan pada 2019 Bogasari meraih pengharagaan Industri Hijau Level 4. Sementara di tahun 2021 ini Bogasari naik peringkat meraih Industri Hijau level 5. Bahkan Bogasari masuk dalam 10 besar industri dengan nilai tertinggi untuk penghargaan tahun ini, tepatnya di urutan ke-7. Sebagai informasi, ada 152 perusahaan yang mendapat penghargaan ini, dan 88 diantaranya mendapat Level 5.

Industri Hijau merupakan penghargaan kepada industri yang mencapai efesiensi bahan baku dan produksi yang tinggi dengan limbah yang minimal.

Penilaian lainnya adalah program penghematan energi dan air secara terus-menerus, program pengelolaan lingkungan yang sesuai dengan regulasi, sistem manajemen yang dijalankan, dan pengelolaan karyawan serta program CSR yang menyentuh langsung masyarakat dan berkelanjutan.

Secara garis besar penilaian terbagi atas 3 aspek yaitu aspek produksi, kinerja pengelolaan limbah dan emisi serta manajemen perusahaan. Bagian tersulit adalah bagaimana konsisten mencapai produksi yang efesien di tengah masa sulit akibat pandemi seperti saat ini.  

Pabrik Bogasari Jakarta terus mendukung pelaksanaan konservasi energi, dengan salah satunya melalui implementasi sistem manajemen energi yang merujuk pada Standar ISO 50001:2018. Bogasari Jakarta juga tercatat sebagai pabrik tepung terigu pertama di Asia Tenggara yang tersertifikasi ISO 50001.

“Selama 3 tahun penerapan Sistem Manajemen Energi di Bogasari Jakarta, penghematan energi yang didapat secara kumulatif dari tahun 2019 sampai Juni 2021 adalah sebesar 130.674 GJ atau setara dengan penghematan biaya sebesar Rp 28,7 Milliar, serta juga berhasil mengurangi total emisi GRK hingga sebesar 20.325 ton CO2-eq,” kata Bobby.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper