Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Telkom Tegaskan Fundamental Mitratel Kuat

Klien Mitratel adalah perusahaan operator terbesar di Tanah Air sehingga secara keuangan sangat aman meskipun terjadi konsolidasi antar operator. Dengan fakta tersebut diyakini bahwa bisnis perusahaan berkodel MTEL tersebut akan terus berkembang dan tumbuh dengan baik pada tahun-tahun mendatang.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.
Aset menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu berencana melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia./ Mitratel.

Bisnis.com, DENPASAR — Dirut PT Telkom Tbk Ririek Adriansyah menegaskan fundamental PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel sangat kuat sehingga tidak ada alasan untuk meremehkan kinerja perusahaan yang baru melantai di bursa Indonesia tersebut.

Ririek mengungkapkan klien Mitratel adalah perusahaan operator terbesar di Tanah Air sehingga secara keuangan sangat aman meskipun terjadi konsolidasi antar operator.

Dengan fakta tersebut diyakini bahwa bisnis perusahaan berkodel MTEL tersebut akan terus berkembang dan tumbuh dengan baik pada tahun-tahun mendatang.

“Pelanggan Mitratel adalah 70 persen adalah operator terbesar. Jadi dengan begitu kan, secara keuangan operator itu sehat karena terjamin pembayarannya. Kedua, kalau nanti ada konsolidasi maka perusahaan akan bertahan. Karena kalau ada konsolidasi harus ada satu diputus, dan biasanya operator kecil jadinya dampak konsolidasi minim,” tuturnya ditemui di Sanur, Kamis (2/12/2021).

Ririek juga menekankan bahwa secara valuasi, Mitratel masih memiliki peluang tumbuh besar. Jika dibandingkan dengan operator tower lain yang juga sudah listing di bursa Indonesia, valuasi anak usaha Telkom tersebut masih lebih rendah. Dengan demikian peluang untuk tumbuh masih memiliki potensi besar untuk naik karena didukung oleh fundamental yang sangat bagus.

Beberapa fakta yang dibeberkan terkait potensi tersebut, seperti masih tumbuhnya konsumsi data internet dari operator sebesar 50 persen selama pandemi Covid-19 berlangsung. Pandemi justru mendorong masyarakat menghindari kontak fisik dan banyak belajar secara jarak jauh menggunakan jaringan internet.

“Itu nanti kan secara umum ketika tambah coverage itu pasti akan meningkat kebutuhan untuk tower,” jelasnya.

Peluang besar lainnya adalah rencana penetrasi jaringan 5G. Hingga saat ini, belum semua titik dapat menjangkau jaringan 5G. Ketika spektrum 5G akan dibuka oleh pemerintah, nantinya kebutuhan tower juga akan meningkat. Ririek menyatakan penggalangan dana yang diperoleh melalui IPO Mitratel akan digunakan untuk mengembangkan tower serta mengakuisisi tower.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper