Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih cenderung melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan Kamis (2/12/2021).
"Pada Kamis (2/12/2021), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah di rentang Rp14.330-Rp14.380 per dolar AS," papar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam publikasi risetnya.
Mata uang rupiah ditutup melemah 14,5 poin atau 0,10 persen ke level Rp14.346,5 per dolar AS pada Rabu (1/12/2021). Padahal, indeks dolar AS turun 0,04 persen ke level 95,954.
Rupiah melemah bersama mata uang Asia lainnya, yakni Yen Jepang yang turun 0,20 persen terhadap dolar AS, dolar Hong Kong yang turun 0,22 persen, peso Filipina yang turun 0,04 persen dan ringgit Malaysia yang turun 0,19 persen.
Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar mencerna tanda-tanda dari Ketua The Federal Reserve AS Jerome Powell, bahwa The Fed akan membahas penyelesaian pengurangan aset lebih cepat dari yang direncanakan.
"Powell mengatakan The Fed akan membahas apakah akan mengakhiri pengurangan aset beberapa bulan lebih awal dari yang dijadwalkan dalam pertemuannya di akhir bulan," kata Ibrahim.
Baca Juga
Selain itu, sentimen juga datang dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang memperingatkan agar tidak memberlakukan larangan perjalanan menyeluruh, yang telah diterapkan oleh beberapa negara.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari Badan Pusat Statistik yang mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami inflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan pada November 2021.
Sementara, inflasi secara tahun berjalan dan tahunan, masing-masing sebesar 1,3 persen dan 1,75 persen. Realisasi inflasi ini merupakan yang tertinggi sepanjang 2021, baik secara bulanan dan tahunan.
Selain itu, data PMI Manufaktur di Indonesia masih berada di fase ekspansif selama tiga bulan berturut-turut. Sektor manufaktur melanjutkan pemulihan seiring penurunan kasus Covid-19, terutama varian Delta.
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 53,9 pada November 2021, jauh lebih rendah dibandingkan yang tercatat di bulan Oktober 2021 yakni 57,2.
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Rupiah ditutup anjlok 51 poin atau 0,36 persen menjadi Rp14.397,5 per dolar AS.
Indeks dolar As naik 0,07 persen ke level 96,097.
Pukul 14.43 WIB, rupiah turun 33 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.379,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,05 persen ke level 96,075.
Pukul 14.09 WIB, rupiah koreksi 17,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.364 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik tipis ke 96,029.
Pukul 12.03 WIB, rupiah turun 33 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.379,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS mandek di level 96,028.
Pukul 10.10 WIB, rupiah turun 21 poin atau 0,15 persen menjadi Rp14.367 per dolar AS.
Indeks dolar AS koreksi 0,08 persen menuju 95,956.
Pukul 09.00 WIB, rupiah koreksi 10,5 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.357 per dolar AS.
Indeks dolar AS turun 0,02 persen menuju 96,008.