Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan Omicron Mereda, IHSG Siap Menguat Lagi

IHSG diperkirakan melanjutkan penguatannya seiring dengan kenaikan bursa AS menyusul pernyataan Presiden Joe Biden.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan terakhir bulan ini mengikuti rebound harga saham global.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayan mengatakan meredanya ketegangan terkait Variant Omicron menyusul pernyataan Presiden AS Joe Biden belum akan melakukan lockdown mendorong Indeks utama dunia menguat pada Senin (29/11/2021).

Indeks DJIA menguat sebesar 0,68 persen, EIDO naik 1,57 persen serta harga beberapa komoditas juga naik seperti minyak 1,54 persen, CPO 0,30 persen, nikel 1,14 persen, dan timah 0,19 persen.

“[Kombinasi ini] berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan di akhir bulan November ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Selasa (30/11/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup naik 0,71 persen menjadi 6.608,29 pada akhir perdagangan Senin (29/11/2021). 

Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp14,68 triliun dengan total sebanyak 1,47 juta kali. Sementara jumlah saham yang beredar mencapai 26,40 miliar. Terpantau 222 saham menguat, 345 yang turun dan 107 stagnan.

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerakn menguat pada rentang 6.564 - 6.659 pada hari ini, Selasa (30/11/2021), dengan rekomendasi saham a.l. ISAT, SAMF, TLKM, MIKA, TBIG, PRDA, SMRA, SRTG, ERAA, PURA, KAEF, INAF, IRRA, KLBF, dan PEHA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper