Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas (SSMS) Targetkan Kenaikan Produksi CPO pada 2022

SSMS menargetkan produksi/penjualan CPO meningkat sekitar 6 persen–8 persen pada 2022.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) menargetkan pertumbuhan produksi CPO sekitar 6 persen–8 persen pada 2022 mendatang. 

"Rencana dan target produksi SSMS 2022, kita targetkan akan meningkat sekitar 6 persen–8 persen," papar Direktur Sawit Sumbermas Sarana Nasarudin Bin Nasir dalam Public Expose, Selasa (30/11/2021). 

Berdasarkan catatan Bisnis, SSMS menargetkan produksi CPO sekitar 515.000 metrik ton (MT) dari 8 pabrik kelapa sawit (PKS) milik perseroan hingga akhir 2021, dari realisasi 2020 sejumlah 448.185 ton.

Dengan estimasi peningkatan 6 persen-8 persen pada 2022, perseroan menargetkan produksi CPO sekitar 545.900 ton–556.200 ton.

Mengintip dari laporan keuangan perseroan per 30 September 2021, SSMS menghasilkan CPO sejumlah 340.559 ton. Jumlah tersebut naik 7 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 319.533 ton per September 2020. Harga jual CPO juga naik menjadi Rp9,3 juta per ton dari sebelumnya Rp7,78 juta per ton.

Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,03 triliun. Laba bersih tersebut melesat 287,93 persen yoy dari Rp264,97 miliar.

Naiknya laba SSMS ditopang peningkatan pendapatan. SSMS membukukan penjualan Rp3,68 triliun, naik 34,69 persen yoy dari Rp2,74 triliun per September 2020. 

Penjualan terutama berasal dari perusahaan terafiliasi, PT Citra Borneo Utama senilai Rp3,26 triliun, atau 88 persen dari total penjualan SSMS sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Jap Hartono menjelaskan peningkatan kinerja keuangan SSMS per September 2021 ditopang peningkatan produksi dan harga CPO. Perseroan juga memastikan operasional berjalan baik dengan perawatan sert pemupukan rutin.

"Jadi kami tetap melakukan pemupukan sesuai standar, tidak ada pengurangan. Kami tetap disiplisin sesuai SOP," ujarnya.

Jap Hartono meyakini kinerja SSMS cenderung bertumbuh sampai akhir 2021, karena operasional tetap berjalan baik. Oleh karena itu, laba bersih SSMS dapat melampaui Rp1 triliun, yang sudah dibukukan per kuartal III/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper