Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Reksa Dana Melemah dalam Sepekan

Penurunan terdalam terjadi pada reksa dana saham sebesar 2,03 persen dan diikuti oleh reksa dana campuran sebesar 1,21 persen. 
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas instrumen reksa dana pada pekan keempat November 2021 mencatatkan penurunan kinerja. Terutama untuk kinerja reksa dana saham yang beriringan dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan. 

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta yang dirilis Senin (29/11/2021), pada periode 19 November 2021 hingga 26 November 2021, kinerja reksa dana bergerak dalam rentang negatif 2,03 persen hingga 0,05 persen.

Infovesta menuliskan, penurunan terdalam terjadi pada reksa dana saham sebesar 2,03 persen dan diikuti oleh reksa dana campuran sebesar 1,21 persen. 

“Meski kinerja kedua jenis reksa dana tersebut tampak stabil di awal pekan perdagangan, namun terkoreksi cukup dalam pada akhir perdagangan,” tulis Infovesta dalam laporannya, Senin (29/11/2021). 

Laporan tersebut menjelaskan pelemahan IHSG hingga 2,36 persen dalam minggu lalu turut memicu koreksi dari kedua instrumen reksa dana tersebut. 

Selain itu, pelemahan juga terjadi pada instrumen reksa dana pendapatan tetap dengan turun tipis sebanyak 0,04 persen. 

Adapun pelemahan tersebut sejalan dengan indeks acuan obligasi pemerintah (IGBI) dan korporasi (ICBI) yang sama-sama menguat tipis sebanyak 0,03 persen. 

Instrumen reksa dana pasar uang menjadi satu-satunya yang tumbuh pada pekan lalu dengan naik tipis sebanyak 0,05 persen. 

Infovesta menyebutkan, aliran dana asing di pasar saham tercatat net buy sebesar Rp194,75 miliar dan sell off di pasar surat utang sebesar Rp79 miliar.

Adapun sepanjang tahun hingga 26 November 2021, instrumen reksa dana masih berada diposisi yang sama dengan pekan lalu. 

Di mana instrumen campuran masih memimpin pertumbuhan dengan naik 4,35 persen year to date (ytd). Di bawahnya reksa dana pasar uang terpantau naik 2,84 persen ytd. 

Reksa dana pendapatan tetap sepanjang tahun telah tumbuh 2,13 persen dan reksa dana saham juga telah tumbuh sebesar 1,40 persen. 

Beralih ke instrumen reksa dana syariah, dalam sepekan, instrumen reksa dana pasar uang terpantau memimpin pertumbuhan kinerja dengan naik 0,04 persen. 

Sementara itu sama halnya dengan instrumen reksa dana konvensional, instrumen reksa dana syariah lainnya pun tercatat mengalami pelemahan dengan reksa dana saham syariah turun 1,65 persen, reksa dana campuran syariah turun 1,00 persen, dan reksa dana pendapatan tetap turun 0,04 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper