Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Bisnis Geothermal, Archi Indonesia (ARCI) Masih Pelajari Aspek Ekonominya

PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) masih melakukan hitung-hitungan ekonomis terkait prospek bisnis pembangkit listrik geothermal.
Aktivitas pertambangan di Pit Araren, salah satu pit yang berada di wilayah konsesi PT Tambang Tondano Nusajaya, anak usaha PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), Kamis (25/11/2021) / Bisnis.com-Herdanang Ahmad Fauzan
Aktivitas pertambangan di Pit Araren, salah satu pit yang berada di wilayah konsesi PT Tambang Tondano Nusajaya, anak usaha PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI), Kamis (25/11/2021) / Bisnis.com-Herdanang Ahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) belum bisa memberikan kepastian apakah eksplorasi bisnis geothermal yang mereka lakukan akan berujung menjadi kantong pemasukan baru.

Menurut  Wakil Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra, perseroan tengah sampai pada tahap hitung-hitungan potensi nilai ekonomis dari kemungkinan bisnis energi baru terbarukan (EBT) tersebut.

“Unsur ekonominya yang masih kami pelajari. Apakah lebih ekonomis masuk ke tambang [saja] atau juga ke yang lain,” tutur Rudy di Manado, Kamis (27/11/2021).

Dalam eksplorasi yang dimaksud, ARCI tidak sendirian. Mereka melakukan kerja sama dengan perusahaan asal AS Ormat Technologies Inc.

Eksplorasi dilakukan pada area konsesi tambang emas Toka Tidung, dan telah dimulau seiring penandatanganan kerja sama pengujung September lalu.

Ormat sendiri merupakan salah satu perusahaan yang telah memiliki pengalaman mengembangkan energi ramah lingkungan selama lebih dari lima dekade.

Rudy menjelaskan bahwa kerja sama Ormat juga didasari oleh kemampuan perusahaan yang berbasis di Nevada tersebut. Dia membeberkan bahwa perseroan telah mengenal Ormat sejak 2019, sebelum akhirnya melakukan kajian dan mengumumkan kerja sama eksplorasi pada tahun ini.

Bila bisnis geothermal dapat terealisasi, Rudy yakin Ormat adalah mitra yang tepat.

“Yang jelas, saat ini kami belum melangkah ke sana. Kami pastikan dulu hasil ekplorasi. Energi terbarukan apalagi panas bumi [sepertinya] ekonomis. Dan itu menjadi nilai tambah juga ke depannya. Tapi kembali lagi, mungkin saat ini kami belum bisa banyak bicara.”

Ketika ditemui secara terpisah, Kepala Teknik Tambang ARCI Hary Irmawan mengamini bahwa saat ini eksplorasi tengah berjalan.

Secara teoritis, bisnis geothermal juga bukannya tanpa risiko bila dilakukan di kawasan Sulawesi Utara dan Minahasa Utara.

“Sulawesi Utara itu sumbernya [geothermal] kemungkinan cukup besar, dan kebutuhan listrik juga tinggi. Tapi kembali lagi, dilihat dulu. Karena ini kan juga dekat dengan gunung api yang masih aktif, itu juga berbahaya bila tidak dikaji secara mendalam,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper