Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triputra Group: IPO Dharma Polimetal, Simak Rencana Ekspansinya

Dharma Polimetal akan menggunakan sebesar 70 persen untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan.
Pabrik Dharma Polimetal berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat/Istimewa
Pabrik Dharma Polimetal berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk berencana menerbitkan saham baru sekitar 15 persen dari jumlah modal yang disetor penuh pada saat penawaran umum perdana (IPO) saham.

Saham yang akan dilepas ke publik maksimal 705.882.300 saham dengan rentang harga penawaran antara Rp500 hingga Rp620 per lembarnya.

Melalui aksi penawaran umum perdana saham tersebut, calon emiten yang sudah mendapatkan kode ticker DRMA akan menghasilkan dana sekitar Rp352,9 miliar hingga Rp437,6 miliar.

Dharma Group merupakan entitas dari grup Triputra yang sahamnya dipegang hingga 71,91 persen. Pemegang sahamnya sebelum IPO tercatat ada PT Dharma Inti Anugerah sebesar 56 persen, serta PT Triputra Investindo Arya sebesar 15,91 persen yang merupakan entitas grup Triputra.

Sisanya, sebanyak 28,09 persen dipegang oleh pemegang saham perorangan dengan total jumlah pemegangnya mencapai 7 orang.

Irianto Santoso, Direktur Utama Dharma Polimetal menyatakan optimistis penjualan tahun depan akan meningkat sebesar 20 persen. Hal ini sejalan dengan rencana perseroan melakukan penawaran umum perdana saham pada akhir tahun ini. 

"Kami optimistis penjualan tahun depan akan meningkat 20 persen karena sektor otomotif mulai menunjukan pertumbuhan yang positif menjelang akhir tahun," katanya dalam paparan publik, Senin (22/11/2021).

Selain itu, ditunjang oleh target dana dari kegiatan IPO, diharapkan mampu meraih kinerja yang lebih baik di tahun mendatang.

Momentum ini juga menjadikan perseroan untuk memperkuat kemampuan R&D dan engineering serta meningkatkan kapasitas produksi produk komponen otomotif. Hal tersebut seiring dengan bangkitnya sektor otomotif nasional tahun ini dan prospek pertumbuhan produk baru yang terus meningkat di masa datang.

Adapun terkait alokasi dana IPO, DRMA akan menggunakan sebesar 70 persen untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis perseroan. Kemudian, 25 persen digunakan untuk menambah modal dan kepemilikan anak usaha dan sisanya 5 persen akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) yakni sebesar 10 persen atau maksimal 70.588.200 lembar saham dari total yang akan dikeluarkan dalam IPO.

Sementara itu, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek Dharma Polimetal.

Head of Investment Banking Sucor Sekuritas menjelaskan masa penawaran awal IPO DRMA akan berlangsung pada 19-30 November 2021.

Kemudian pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diperkirakan dapat diperoleh pada 8 Desember 2021.

Sementara masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 9-15 Desember 2021, tanggal penjatahan pada 15 Desember 2021, dan distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember 2021. Saham Dharma nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper