Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prodia (PRDA) Targetkan Pendapatan Naik 30 Persen Tahun Ini

President Director Prodia Widyahusada Dewi Muliaty menjelaskan perusahaan optimistis dengan pertumbuhan kinerja pada 2021.
Manajemen Prodia Widyahusada saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamks (2/5/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan
Manajemen Prodia Widyahusada saat menggelar paparan publik di Jakarta, Kamks (2/5/2019)./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menargetkan kinerja pendapatan dapat tumbuh 30 persen hingga akhir tahun ini.

President Director Prodia Widyahusada Dewi Muliaty menjelaskan kinerja hingga kuartal III/2021 sudah di atas ekspektasi perseroan di awal tahun. Dia pun merevisi target akhir tahunnya menjadi lebih optimistis lagi.

"Apa yang direncanakan tak sebesar pendapatan yang diterima sekarang, kami tetap optimistis, lebih tinggi dari tahun lalu. Kami berpikir inovasi masih bisa dilakukan selalu itu walau pandemi tetap mengeluarkan untuk sesuatu yang bernilai," ujarnya dalam paparan publik, Selasa (16/11/2021).

Dia menyebut strategi-strategi yang dilakukan oleh perseroan mulai dari edukasi, hingga penyediaan layanan laboratorium secara digital melalui aplikasi mendapatkan dampak positif.

Emiten berkode PRDA ini pun melakukan penyesuaian ulang target kinerjanya seiring dengan kinerja kuartal III/2021 yang di atas ekspektasi.

Dia mengharapkan kinerja pertumbuhan tetap baik year-on-year (yoy) dengan kuartal IV/2021 tetap tinggi. Laba kotor diyakininya tidak setinggi kuartal II/2021 dan kuartal III/2021, tetapi akan lebih tinggi dari kuartal IV/2020. Sementara itu, EBITDA juga dipertahankan di atas 30 persen.

"Dengan begitu, EBITDA 30 persen dihitung ke atas secara hitungan diharapkan sampai dengan akhir tahun dengan upaya bisa cetak pertumbuhan 30 persen di pendapatan. Lihat dahulu di EBITDA potensinya, dari laba kotor, dan potensi dari cost management," ungkapnya.

Pendapatan PRDA pada 2020 tercatat sebesar Rp1,87 triliun dengan pertumbuhan 30 persen, artinya, Dewi menargetkan hingga akhir tahun pendapatannya dapat tembus di atas Rp2,43 triliun.

Emiten laboratorium dengan 257 outlet di seluruh Indonesia ini mencetak peningkatan pendapatan bersih sebesar 65,6 persen menjadi Rp1,99 triliun dan pertumbuhan laba bersih 318 persen menjadi Rp511,08 miliar hingga kuartal III 2021.

Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing mengalami peningkatan menjadi sebesar 61,9 persen dan 37,4 persen.

Emiten berkode PRDA ini berhasil mencatatkan rasio lancar sebesar 736,1 persen dan rasio cepat sebesar 709,1 persen. Posisi keuangan Perseroan tetap sehat dengan rasio total utang terhadap EBITDA operasional sebesar 0,63x dan total utang terhadap ekuitas sebesar 0,22x.

Hingga September 2021, Prodia telah melayani 13,7 juta pemeriksaan kesehatan dengan komposisi lebih dari 80 persen terdiri dari tes esoterik (tes khusus/baru) dan tes rutin, serta 18 persen pemeriksaan terkait Covid-19 dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Pendapatan tes esoterik mengalami pertumbuhan 110,7 persen menjadi sebesar Rp828,69 miliar. Pendapatan tes rutin juga meningkat 45 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) juga mengalami peningkatan 37,6 persen menjadi lebih dari 2.683.905 orang per Kuartal III 2021.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (16/11/2021), harga saham PRDA naik 3,73 persen atau 275 poin ke level Rp7.650. Adapun sepanjang tahun harga sahamnya naik 135,38 persen atau 4.400 poin dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp7,17 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper