Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi Reli! Harga Emas Naik ke Level Tertinggi 5 Bulan

Emas juga mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil riil pada obligasi pemerintah AS dan sentimen penghindaran risiko keseluruhan yang menekan indeks-indeks utama Wall Street.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas melonjak mencapai level tertinggi lima bulan pada akhir perdagangan Rabu (10/11/2021) waktu New York memimpin reli logam mulia setelah data menunjukkan harga-harga konsumen AS melonjak bulan lalu. Hal ini meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai inflasi.

Mengutip Antara, Kamis (11/11/2021), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah US$17,5 atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada US$1.848,30 per ounce, level tertinggi sejak 16 Juni dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut.

Sehari sebelumnya, Selasa (9/11/2021), emas berjangka terdongkrak US$2,8 atau 0,15 persen menjadi US$1,830,80, setelah menguat US$11,2 atau 0,62 persen menjadi US$1.828,00 pada Senin (8/11/2021), dan melonjak dua hari sebelumnya masing-masing US$23,3 dan US$29,6.

"Sekali lagi AS memiliki data inflasi yang panas. Emas menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi, kami percaya inflasi adalah lingkungan positif yang mendasari yang akan mendorong reli pasar emas di minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang,"  kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (10/11/2021) bahwa indeks harga konsumen AS naik 0,9 persen pada Oktober, kenaikan terbesar dalam empat bulan. Inflasi AS mencapai level tertinggi 30 tahun pada Oktober dengan pada tingkat tahunan naik 6,2 persen, tingkat tertinggi sejak November 1990.

Harga-harga konsumen AS meningkat pada Oktober karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk bensin dan makanan, yang mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.

"Lingkungan ini adalah pedang bermata dua karena data inflasi terus keluar lebih panas dari yang diperkirakan, kekhawatirannya adalah apakah Federal Reserve mengurangi likuiditas lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Meger.

Reli emas tampak melewati penguatan dolar AS, yang biasanya menumpulkan permintaan emas dari pemegang mata uang lainnya, untuk sebagian besar sesi, tetapi akhirnya menyerah untuk melepaskan sebagian dari kenaikan saat greenback mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun.

Emas juga mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil riil pada obligasi pemerintah AS dan sentimen penghindaran risiko keseluruhan yang menekan indeks-indeks utama Wall Street.

Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan, emas yang menembus di atas level resistensi utama US$1.835 per ounce adalah penting dan penutupan di atas US$1.851 dapat memicu momentum kenaikan menuju US$1.900.

"Emas memiliki dasar yang kuat untuk membangun momentum harga mengingat permintaan musiman yang kuat dari India," katanya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 45,4 sen atau 1,87 persen, menjadi ditutup pada US$24,772 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik US$15,6 atau 1,47 persen, menjadi ditutup pada US$1.077 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper