Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Presisi (PPRE) Bidik Kontrak Baru 2021 Rp5,3 Triliun, Naik 150 Persen

Emiten berkode PPRE ini memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun mencapai Rp3,14 triliun naik 34 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,33 triliun.
Foto udara pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB./Istimewa
Foto udara pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT PP (Persero) Tbk., PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menargetkan pendapatan akhir tahun ini naik 34 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi Rp3,14 triliun. Optimisme ini seiring kontrak baru yang melebihi target perseroan.

Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso menjelaskan perolehan kontrak baru per Oktober telah mencapai Rp4,8 triliun meningkat sebesar 129 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp2,1 triliun.

"Jumlah tersebut melampaui target 2021 sebesar 133 persen, yang mana 49 persen merupakan kontrak jasa pertambangan dan diprognosakan akan mencapai Rp5,3 triliun hingga Desember 2021,” urainya dalam paparan publik, Kamis (11/11/2021).

Proyeksi perolehan kontrak baru hingga akhur tahun tersebut naik 152,38 persen dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada tahun lalu.

Adapun, emiten berkode PPRE ini memproyeksikan pendapatan hingga akhir tahun mencapai Rp3,14 triliun naik 34 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,33 triliun. Proyeksi itu hanya kurang Rp712 miliar atau 18,47 persen dari realisasi pendapatan sebelum pandemi atau pada 2019.

PPRE memproyeksikan laba bersih hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp147 miliar naik 28 persen dibandingkan dengan realisasi 2020 yang sebesar Rp115,9 miliar. Angka tersebut masih jauh dari laba bersih sebelum pandemi pada 2019 yang sebesar Rp439,3 miliar.

Dari sisi EBITDA, proyeksi PPRE EBITDA akan naik 4 persen menjadi Rp940 miliar per akhir tahun 2021, dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar Rp906,04 miliar. Adapun, EBITDA sebelum pandemi pada 2019 sebesar Rp1,18 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper