Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Acuan Cetak Rekor, Mirae Asset Jagokan ITMG, ADRO, PTBA

Saham-saham emiten batu bara mendapat sentimen positif dari lompatan harga batu bara acuan (HBA) periode November 2021.
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara acuan (HBA) November 20121 diprediksi ikut mendorong kinerja dan saham emiten pertambangan batu bara. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan HBA pada November 2021 mencapai US$215,63 per metrik ton, atau naik 33 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Analis Mirae Sekuritas Juan Harapan memaparkan pendorong kenaikan harga batu bara disebabkan oleh kombinasi antara suplai yang menurun karena cuara dan krisis energi di China. 

Dalam waktu dekat, lanjut Juan, pergerakan harga batu bara masih sangat positif karena secara historis mulai Oktober hingga November waktu bagi China menyiapkan diri untuk memasuki musim dingin. 

"Oktober-November adalah waktu bagi China untuk melakukan antisipasi terkait dengan musim dingin, biasanya mereka akan melakukan impor lebih tinggi dan mulai mengantisipasi terkait tahun baru China di Februari 2022," jelasnya dalam YouTube Mirae Asset Sekuritas, dikutip Selasa (9/11/2021). 

Lebih lanjut, Juan memproyeksikan mulai November hingga Desember China akan mulai melakukan impor lebih tinggi. Menurutnya, hal tersebut akan membawa dampak positif bagi Indonesia. 

Adapun, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Indo Tambangraya Megah TBk. (ITMG). Namun dari ketiganya, Mirae Asset Sekuritas menjagokan ITMG. 

Juan menjelaskan ITMG mencatatkan tingkat ekspor lebih tinggi sebagai pendapatannya sehingga ia menilai ini akan menjadi sentimen positif kedepannya. 

Faktor lainnya adalah karakteristik batu bara yang dihasilkan oleh ITMG. Juan menjelaskan kadar kalori batu bara ITMG berada di level 6.000 kcal/kg, dibandingkan ADRO dan PTBA di level 4.000 kcal/kg dan 5.000 kcal/kg. 

"Kita melihat hal ini akan sangat positif bagi ITMG, karena diskon untuk benchmark [HBA] lebih sedikit dikarenakan kualitas yang jauh lebih tinggi. Secara keseluruhan dengan keadaan harga batu bara yang lebih tinggi, ITMG akan sangat diuntungkan dibandingkan kompetitornya," pungkasnya.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper