Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Mau Buyback Obligasi Global US$230,18 Juta

TPIA berencana untuk menebus seluruh surat utang 2024 sebesar US$230,18 juta pada 8 November 2021.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berencana menebus lebih awal surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai US$230,18 juta.

Direktur Chandra Asri Petrochemical Andre Khor Kah Hin mengatakan perseroan memilih untuk menebus seluruh surat utang 2024 sebesar US$230,18 juta pada 8 November 2021. Harga penebusan akan setara 102,475 persen dari seluruh nilai surat utang, ditambah bunga yang belum dibayar.

“Bertindak sebagai agen pembayaran surat utang adalah Deutsche Bank Trust Company Americas,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (5/11/2021).

Sebagai informasi, obligasi global TPIA yang jatuh tempo pada 2024 ini diterbitkan dengan nilai pokok US$300 juta pada November 2017 dengan kupon 4,95 persen.

Sebelumnya pada Mei 2021, TPIA telah melakukan buyback obligasi 2024 beserta bunga dengan nilai penebusan US$65,95 juta. Manajemen mengatakan, pembelian kembali surat utang perusahaan dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan kas internal, profil utang dan struktur permodalan perusahaan.

Total liabilitas TPIA terpantau turun 7,1 persen menjadi US$1,656 miliar hingga September 2021, dari US$1,78 miliar pada 31 Desember 2020, terutama karena utang usaha yang lebih rendah. Sementara, utang berbunga lebih tinggi karena fasilitas baru dari bank sebagai bagian dari strategi perseroan dalam ketahanan keuangan.

Per 30 September 2021, TPIA memiliki total utang sebesar US$920,6 juta, terhadap saldo kas dan setara kas sebesar US$1,68 miliar, sehingga posisi kas bersih secara keseluruhan sebesar US$766,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper