Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konsumer Mendominasi Pipeline IPO di BEI, Tanda Old Economy Bangkit?

Bursa Efek Indonesia mencatat calon emiten di sektor konsumer mendominasi pipeline IPO.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat calon emiten sektor konsumer mendominasi pipeline penawaran umum saham perdana atau IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan terdapat 28 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI. Dari semua calon emiten itu 13 di antaranya merupakan emiten sektor konsumer.

Sebanyak lima calon emiten berasal dari sektor konsumer non-cylicals dan delapan adalah konsumer siklikal. Di luar konsumer tersebut ada pula emiten dari sektor seperti teknologi, industri dan energi.

“Dapat kami sampaikan pula bahwa selain adanya 28 perusahaan dalam pipeline IPO saham BEI, sepanjang kuartal dua tahun 2021, pencatatan saham baru di BEI masih unggul dibandingkan Bursa-Bursa di ASEAN,” kata Nyoman dikutip Rabu (3/11/2021).

Nyoman mengatakan animo perusahaan dan pasar terbilang baik dalam kondisi yang dinamis seperti sekarang. Tentunya hal itu, lanjutnya, juga didukung oleh kebijakan pemerintah dan regulator pasar modal dalam menciptakan iklim investasi yang baik serta optimisme pasar atas pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Kondisi tersebut diharapkan juga turut sebagai pendukung pencapaian kami di tahun ini,” katanya.

Berikut ini rincian sektor calon emiten dalam pipeline IPO BEI:

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics;

• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 2 Perusahaan dari sektor Technology;

• 3 Perusahaan dari sektor Energy;

• 1 Perusahaan dari sektor Financials.

• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.

• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper