Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Sawit Siap IPO, Gandeng 3 Sekuritas Ini

Nusantara Sawit Sejahtera menunjuk Samuel Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dalam rencana IPO.
Manajemen PT Nusantara Sawit Sejahtera menyampaikan rencana perseroan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia dalam pers briefing Jumat (29/10/2021).
Manajemen PT Nusantara Sawit Sejahtera menyampaikan rencana perseroan untuk IPO di Bursa Efek Indonesia dalam pers briefing Jumat (29/10/2021).

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten perkebunan, PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi efek pada rencana penawaran umum saham perdana atau IPO.

Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera Robiyanto mengatakan NSS menunjuk Samuel Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dalam rencana IPO perseroan.

NSS akan melepas sebanyak-banyaknya 13,5 miliar lembar saham baru atau sekitar 40 persen dari total modal. Adapun harga yang ditawarkan diperkirakan berada di kisaran Rp135–Rp150 per saham.

Lebih lanjut, Robi menjelaskan NSS membidik dana segar dari IPO ini sebesar Rp1,6 triliun–Rp2 triliun. Rencananya, dana yang hasil IPO pengembangan bisnis dan produksi perseroan.

“Dari hasil IPO akan digunakan untuk menambah pabrik menjadi lima unit, yaitu 3 perkebunan kelapa sawit (PKS) berkapasitas produksi 180 ton per jam dan 2 PKS dengan kapasitas produksi 90 ton per jam,” papar Robi dalam pers briefing, Jumat (29/10/2021).

Senior Technical Portfolio Advisor Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih memaparkan emiten perkebunan atau plantation masih memiliki prospek yang cerah.

Dia menilai secara teknikal harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO) di Malaysia masih di dalam tren naik, berpotensi menguat dengan target kenaikan berpotensi menguat dengan target kenaikan teoritis 5.500 ringgit–5.900 ringgit.

Menurutnya, prospek dan tren kenaikan CPO ini menjadi suatu hal positif terhadap emiten perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan di pasar modal, termasuk NSS.

"Kelapa sawit ini sektor yang masih sangat lagging, jadi prospek upside justru termasuk yang besar dibandingkan saham-saham yang sudah naik kencang, seperti bank digital," jelasnya.

Alfatih menambahkan, dengan penawaran harga IPO di kisaran Rp135-Rp150, saham NSS terbilang cukup atraktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper