Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2021, Gudang Garam (GGRM) Cetak Pendapatan Rp92 Triliun

Kendati membukukan kenaikan pendapatan, GGRM mengalami penurunan laba bersih hingga kuartal III/2021.
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) membukukan peningkatan pendapatan hingga kuartal III/2021.

Gudang Garam membukukan pendapatan Rp92 triliun hingga akhir September 2021. Pendapatan ini naik 10,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83,3 triliun.

Pendapatan ini sebagian besar disumbang oleh penjualan sigaret kretek mesin perseroan. Emiten pemilik rokok dengan merek Surya ini mencatatkan pendapatan dari sigaret kretek mesin sebesar Rp84,5 triliun hingga kuartal III/2021, naik dari Rp76 triliun di kuartal III/2020.

Akan tetapi, pendapatan dari segmen sigaret kretek tangan perseroan tercatat turun tipis 0,86 persen, dari Rp6,37 triliun, menjadi Rp6,32 triliun di kuartal III/2021.

Sementara pendapatan di luar produk rokok, yakni kertas karton perseroan meningkat cukup signifikan 36,76 persen, menjadi Rp1,13 triliun, dari Rp827 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Meningkatnya pendapatan perseroan ini turut mengerek biaya pokok pendapatan emiten berkode saham GGRM ini sebesar 16 persen menjadi Rp81,6 triliun, dari Rp70,3 triliun.

Biaya pokok pendapatan tersebut menekan kinerja laba bruto perseroan menjadi Rp10,3 triliun, turun 19,9 persen dari Rp12,9 triliun.

GGRM pun tercatat membukukan penurunan laba bersih. Pos laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan turun 26,79 persen menjadi Rp4,13 triliun, dari Rp5,64 triliun.

Adapun hingga kuartal III/2021, GGRM mencatatkan peningkatan aset menjadi Rp83,2 triliun, dari Rp78,19 triliun per 31 Desember 2021. Rinciannya, total liabilitas sebesar Rp25,5 triliun dan total ekuitas sebesar Rp57,7 triliun hingga 30 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper