Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Jatuh, Asing Lepas Saham BBRI & PTBA, IATA Rontok

Sebanyak 104 saham hijau, 104 saham merah, dan 235 saham bergerak stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar bursa di posisi Rp8.111,53 triliun. 
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan di teritori negatif hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (28/10/2021), IHSG dibuka melemah 0,32 persen atau 21,01 poin ke 6.581,19. Sebanyak 104 saham hijau, 104 saham merah, dan 235 saham bergerak stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar bursa di posisi Rp8.111,53 triliun. 

Investor asing membukukan aksi jual bersih Rp56,83 miliar hingga 09.05 WIB. Saham BBRI menjadi sasaran jual asing senilai Rp31,9 miliar, diikuti PTBA yang dilepas Rp16 miliar, dan BBCA mengalami net foreign sell Rp15,9 miliar. Adapun, saham PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IATA) turun 6,15 persen. 

Di tengah pelemahan ini, terdapat saham-saham yang melejit signifikan menempati top gainers. Emiten tersebut adalah PT Trimitra Prawara Goldland Tbk. (ATAP), PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI), dan PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY). Masing-masing melesat 27,78 persen, 14,93 persen, dan 11,11 persen.  

Selain itu, investor asing juga tercatat memburu beberapa saham yang berkapitalisasi besar. Misalnya ASII, TOWR, INDY, dan BBNI.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi bergerak pada rentang 6.472 hingga 6.691. Menurutnya indeks komposit terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih terlihat lebih besar dibandingkan dengan keinginan naiknya.

"Kurangnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG serta kondisi perlambatan perekonomian masih akan terus memberikan pengaruh terhadap kinerja emiten hingga beberapa waktu mendatang," katanya dalam riset harian Kamis (28/10/2021.

Meski demikian William melihat untuk jangka panjang masih terlihat bahwa perbaikan perekonomian akan terjadi dalam tempo cepat atau lambat sehingga dapat kembali mendorong kenaikan IHSG dalam jangka panjang. Dia merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk disimak. Misalnya SMGR, TLKM, SMRA dan KLBF.

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG akan kembali melemah. Secara teknikal, IHSG membentuk pola candlestick long black body yang mengindikasikan potensi bearish setelah gagal menembus resistace all-time high.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper