Bisnis.com, JAKARTA - PT Perma Plasindo Tbk. (BINO) memastikan memulai tahapan initial public offering dengan melepas 20 persen saham setara 435 juta lembar.
Dengan aksi korporasi ini, BINO bersiap memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp63,07 miliar. Pasalnya saham yang ditawarkan dilepas dalam rentang harga Rp120-Rp145 per lembar.
Dalam prospektusnya, BINO menyebutkan bidang usaha perusahaan adalah perusahaan holding, real estate, aktivitas kantor pusat dan aktivitas konsultan manajemen lainnya. Sedangkan dalam website perusahaan dijelaskan bergerak dalam bidang produksi, distribusi, dan perdagangan dalam industri stationery dan sistem pengarsipan dengan merek dagang Bantex. Produk Bantex sendiri meliputi ordner, binder, pocket, hang map, hingga display books.
Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga akan menerbitkan waran sebanyak 217 juta lembar atau setara 12,5 persen. Waran ini memiliki periode pelaksanaan 25 Mei 2022 hingga 25 November 2024. Setiap pemegang 2 waran seri I tersebut berhak menukar dengan satu lembar saham. Prospektus awal belum menetapkan harga pelaksanaan waran ini.
Saat prospektus diterbitkan pemegang saham BINO terdiri dari Willianto Ismadi (45 persen), PT Intan Pariwara (29 persen), Aruwan Soenardi (15 persen), Kristanto Widjaja (10 persen) dan Tang Widiastuty (1 persen).