Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bisa Bertahan di Zona Hijau, Cermati KLBF, AALI hingga BBCA

Saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.582-6.687.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bertahan di teritori positif pada perdagangan hari ini.

Kemarin (26/10/2021), IHSG ditutup menguat 31 poin atau 0,47 persen menjadi 6.656. Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp773 miliar.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.582-6.687.

Salah satu katalis yang menjadi penggerak IHSG adalah laju harga komoditas. Menurut Nico, pergerakan harga CPO dunia menarik perhatian bagi para pemangku kepentingan terkait prospek komoditas tersebut.

“Jika mengacu pada data historis, kenaikan dari harga CPO telah mencapai 13,18 persen secara year on year dan 38,14 persen secara year to date,” kata dia dalam riset harian, Rabu (27/10/2021).

Nico menambahkan, penguatan dari permintaan pasar domestik menjadi tantangan, di mana pelaku pasar saat ini mencermati wacana pemerintah untuk melarang ekspor CPO mentah guna menjaga kualitas ekspor dan juga pemenuhan kebutuhan untuk dalam negeri.

“Di satu sisi, pelaku pasar mencermati infrastruktur hulu yang dinilai belum cukup besar untuk menopang dampak dari pelarangan ekspor tersebut,” jelas dia.

Sementara itu, tim riset OCBC Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak dalam kisaran 6.573-6.693. Saham-saham yang layak dicermati hari ini adalah KLBF  (spec buy), SCMA (trading buy), AALI (spec buy), BBRI (hold) dan BBCA (hold).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper