Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusantara Sawit Sejahtera Matangkan Rencana IPO pada 2021

Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) berencana menggelar penawaran saham umum perdana (IPO) pada kuartal IV/2021.
Perkebunan PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS).
Perkebunan PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS).

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten perkebunan, PT Nusantara Sawit Sejahtera mematangkan rencana penawaran umum saham perdana atau IPO pada sisa penghujung 2021.

Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera Robiyanto mengatakan Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) berencana menggelar penawaran saham umum perdana (IPO) pada kuartal IV/2021.  

“Harga komoditas oke. Pemerintah melakukan berbagai perbaikan regulasi. Perusahaan siap menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Ini menjadi dasar kami menggelar IPO,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10/2021).

Di sisi lain, dari internal perusahaan ada kebutuhan modal untuk memperkuat kapasitas usaha guna memanfaatkan peluang bisnis di industri kelapa sawit yang sangat besar, yaitu menambah pabrik kelapa sawit (PKS) dan kegiatan penelitian dan pengembangan.

Mengutip situs resmi NSS, perusahaan didirikan oleh Teguh Patriawan memiliki pengalaman 40 tahun di industri kelapa sawit. Sebelumnya, Teguh pernah menjabat sebagai CEO PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR).

Nusantara Sawit Sejahtera yang berdiri pada 2008, merupakan perusahaan perkebunan hulu dengan 5 perkebunan kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Tengah, yang mengkhususkan pada produk minyak sawit seperti tandan buah Segar (TBS), minyak Sawit mentah (CPO) dan biji sawit (PK).

Sementara itu, Vice President/Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan sebagai perusahaan yang berdiri tahun 2008, maka kemungkinan tanaman sawit milik NSS sedang berada dalam puncak produksinya.

Sebagai pemilik tanaman muda, perusahaan perkebunan masih terhindar dari faktor biaya peremajaan tanaman dan penurunan produksi akibat usia tanaman dalam jangka waktu yang relatif panjang.

“Keunggulan lain adalah dari lokasi yang relatif dekat dengan pelabuhan, sehingga biaya juga semakin efisien. Selain itu, dari kontrak pembelian yang sudah dimiliki sehingga pemasaran lebih stabil,” kata Alfatih.

Dilihat dari prospek kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO), Alfatih berpendapat, secara umum saham perusahaan perkebunan sawit saat ini sangat menarik untuk dijadikan pilihan investasi atau transaksi di pasar saham.

“Menurut saya, saham sektor perkebunan kelapa sawit sangat menarik untuk menjadi pilihan karena dari harganya saat ini termasuk rendah dibandingkan pada 2 hingga 3 tahun lalu. Di sisi lain, harga penjualan minyak kelapa sawit justru sedang tertinggi selama 3 tahun terakhir,” jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper