Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat 0,18 Persen Pada Sesi I, Investor Asing Bukukan Net Buy Rp3,1 Triliun

Pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.655,81 di akhir sesi I, naik 0,18 persen atau 12,07 poin.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (25/10/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.655,81 di akhir sesi I, naik 0,18 persen atau 12,07 poin.

Tercatat, 279 saham menguat, 206 saham melemah dan 167 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp3,01

Saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) tercatat menjadi top gainer teratas dengan kenaikan 24,30 persen ke level 133 disusul oleh PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dengan kenaikan 14,29 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Negara IndonesiaTbk (BBNI) sebesar Rp56,7 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp45,4 miliar dan PT Bank mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp31,2 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan pada pekan ini investor akan mengamati secara cermat laporan keuangan emiten kuartal III/2021. Hal tersebut akan menentukan pergerakan IHSG.

Selain itu, investor juga akan mengamati pergerakan yield Obligasi AS tenor 2 tahun yang saat ini pada level 0.4595 persen. Begitu juga dengan tenor 10 tahun yang berpotensi naik menuju level tertinggi Maret sebesar 1,74 persen sebagai antisipasi akan naiknya FFR di kuartal 3/2022 merespon naiknya tingkat inflasi dan GDP AS.

"Hari ini IHSG diperkirakan berpeluang menguat terbatas didorong penguatan Indeks DJIA sebesar 0,21 persen serta didorong naiknya harga beberapa komoditas ditengah turunnya EIDO dihari kedua sebesar 0,25 persen," katanya dalam riset harian Senin (25/10/2021).

Dia memperkirakan IHSG berpeluang bergerak di level 6.595 sampai dengan 6.690.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper