Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Menarik di Lapis Kedua, Cocok Buat Investor yang Baru Gajian

Sejumlah saham lapis dua tiga menarik untuk dikoleksi seiring dengan dorongan momentum window dressing.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham lapis dua dan tiga berpotensi untuk terdorong naik menuju momentum window dressing.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan saham-saham lapis kedua dan ketiga berpotensi naik menjelang akhir tahun. Akan tetapi laju mereka akan menunggu pergerakan dari saham lapis pertama.

“Biasanya window dressing itu mulai dari lapis pertama dulu, setelah mereka jenuh mulai giliran lapis kedua dan ketiga,” katanya kepada Bisnis pada Senin (25/10/2021).

Meski demikian, William melihat saham-saham lapis kedua dan ketiga potensi spike up sepertinya tidak ada. Dia memilih sektor pertambangan, baja dan juga konsumer sebagai pilihan utama.

Menurutnya dari sisi teknikal ketiga sektor itu mulai menunjukkan sudah menunjukkan reversal. Hal tersebut adalah situasi harga saham bergerak berlawanan arah dari sebelumnya. Situasi reversal saham terjadi jika harga berbalik naik usai menderita tren bearish atau berbalik turun usai harga naik.

William memilih beberapa saham sebagai favorit. Yaitu CLEO Rp500 sampai Rp580, ISSP Rp400, KRAS Rp645, dan GOOD Rp600. Menurutnya saham-saham pilihan itu bakal berpotensi naik.

“Mereka sudah mengakhiri sideways-nya jadi sekarang arahnya naik,” imbuhnya.

Selain itu, William menambahkan perihal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah mengalami profit taking. Menurutnya indeks komposit itu telah menyentuh level resistance di kisaran 6.600.

Meski demikian dia optimistis IHSG bisa menyentuh level all time high hingga akhir tahun. Namun belum tentu mencapai level 7.000.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper