Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Cepat Pulih dari Dampak Covid-19, Dana Asing Terus Masuk Ke Pasar Saham

Salah satu sentimen positif yang mendukung daya tarik pasar saham Indonesia adalah pemulihan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan negara di wilayah Asia lainnya.
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Perbaikan struktur ekonomi dan pemulihan dari dampak pandemi virus corona yang unggul di wilayahnya diyakini menjadi sejumlah faktor utama yang menyebabkan derasnya aliran dana asing (capital inflow) masuk ke pasar saham Indonesia.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyebutkan, aksi beli investor asing di pasar saham Indonesia sejauh ini cukup besar. Ia mengatakan, net buy asing di bursa saham secara year to date (ytd) khusus pasar reguler mendekati Rp39 triliun dan Rp30 triliun termasuk non reguler.

Alfred optimistis nilai tersebut masih akan meningkat sampai akhir tahun. Salah satu sentimen positif yang mendukung daya tarik pasar saham Indonesia adalah pemulihan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan negara di wilayah Asia lainnya.

Menurut Alfred, keunggulan ini menjadi salah satu magnet bagi investor asing untuk menaruh dananya di Indonesia.

“Ini bisa terlihat dari arus inflow yang cukup masif sepanjang Oktober. Pada periode 1-21 Oktober, net buy di pasar reguler mencapai Rp20 triliun,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (21/10/2021).

Ketertarikan asing untuk masuk ke saham Indonesia juga ditopang oleh lonjakan harga komoditas dunia. Investor asing juga melihat kenaikan harga komoditas yang sangat signifikan akan berpengaruh signifikan juga terhadap pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah tekanan kuat dari pandemi virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi seluruh negara.

Lebih lanjut, Alfred menuturkan, masuknya dana asing juga ditopang oleh perbaikan struktural ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan, meski secara angka pertumbuhan terlihat tidak mengesankan namun secara struktural, progres ekonomi Indonesia sangat mengesankan.

Hal ini terlihat dari penurunan anggaran subsidi BBM, peningkatan infrastruktur sangat masif, Inflasi yang sangat terkendali, reformasi pajak, subsitusi produk impor, hingga fokus hilirisasi. Menurutnya, langkah-langkah ini memperlihatkan upaya perbaikan dan penguatan ekonomi domestik yang konsisten.

“Kondisi ini telah dan akan menumbuhkan optimisme investor asing terhadap Indonesia,” jelasnya.

Adapun, pada hari ini IHSG ditutup pada posisi 6.632,97, turun 0,35 persen atau 23,03 poin. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.602,06-6.687,13.

Total transaksi saat penutupan mencapai Rp20,31 triliun, dengan investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp531,82 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper