Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok Pemesanan Ditutup, ORI020 Sudah Ludes Terjual

ORI020 ditawarkan dengan kupon tetap (fixed rate) 4,95 persen dengan masa jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa
Obligasi Ritel Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI020 telah mencapai kuota yang ditetapkan sehari jelang penutupan masa penawaran.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Rabu (20/10/2021) sekitar pukul 08.00, total penjualan ORI020 telah menyentuh Rp15 triliun. Adapun kuota pemesanan sudah tercantum Rp0 dari target Rp15 triliun.

Jumlah tersebut berada jauh di atas target pemerintah yang mematok jumlah pemesanan sebesar Rp10 triliun.

Adapun, masa penawaran dibuka hingga 21 Oktober 2021 mendatang. Dengan kata lain, penawaran seri tersisa 1 hari.

ORI020 ditawarkan dengan kupon tetap (fixed rate) 4,95 persen dengan masa jatuh tempo pada 15 Oktober 2024.

Jumlah minimal pembelian ORI020 adalah sebesar Rp1 juta dengan batas maksimal Rp2 miliar. Proses pemesanan pembelian ORI020 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen atau konfimasi.

Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, ketidakpastian situasi akibat pandemi Covid-19 menjadi pembangkit kesadaran bagi masyarakat. Kondisi saat ini membuat lebih banyak orang menyadari pentingnya mempunyai bantalan dari dampak pandemi virus corona.

“Bantalan itu adalah kecukupan dana darurat dan investasi. Munculnya ketidapastian terhadap pekerjaan dan pendapatan, mengharuskan kita semakin bijak dalam mengelola keuangan,” katanya beberapa waktu lalu

Luky melanjutkan, penerbitan SBN Ritel pada tahun 2021 dapat menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper