Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood CBP (ICBP) Siapkan Global Bond, Sudah Tunjuk Joint Bookrunner

ICBP saat ini sedang menjajaki rencana penawaran umum atas efek bersifat utang dalam mata uang dolar AS yang akan ditawarkan kepada investor di luar negeri.
Kudapan Chitato menjadi salah satu andalan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Kudapan Chitato menjadi salah satu andalan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten barang konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. berencana menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS. Emiten dengan kode saham ICBP itu pun sudah mengantongi peringkat dari Moody’s Investor Service dan Fitch Ratings untuk global bond tersebut.

Sekretaris Perusahaan Gideon A. Putro menyampaikan perseroan saat ini sedang menjajaki rencana penawaran umum atas efek bersifat utang dalam mata uang dolar AS yang akan ditawarkan kepada investor di luar negeri.

“Hasil perolehan bersih dari rencana Penawaran Umum Obligasi Global tersebut akan digunakan untuk membayar nilai retensi yang terutang dalam transaksi akuisisi saham Pinehill Company Limited dan untuk pembiayaan keperluan umum perusahaan,” tulis Gideon dalam keterbukaan informasi, Kamis (18/10/2021).

Untuk surat utang global itu, ICBP mendapatkan peringkat Baa3 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch Ratings.

Dalam penjajakan rencana penawaran umum global bond ini, ICBP menunjuk joint bookrunners yaitu Deutsche Bank AG Singapore Branch, UBS AG Singapore Branch, BNI Securities Pte. Ltd.

Selanjutnya DBS Bank Ltd., Mandiri Securities Pte. Ltd., Mizuho Securities (Singapore) Pte. Ltd., Natixis Singapore Branch, OCBC Ltd., dan SMBC Nikko Capital Markets Limited. 

Mengutip laporan Fitch Ratings pada Senin (18/10/2021), ICBP akan menggunakan dana dari emisi global bond itu untuk membayar retensi hingga US$650 juta yang akan jatuh tempo pada April 2022.

“Penerbitan obligasi akan menyebabkan kenaikan kas dan utang perseroan di atas perkiraan kami karena ICBP membawa waktu penerbitannya ke kuartal IV/2021, lebih cepat dari perkiraan kuartal I/2022,” tulis Fitch, Senin (18/10/2021). 

Dengan demikian, Fitch Rating melihat net leverage dari ICBP akan tetap berada pada 2,1 kali pada 2021 dan 2,4 kali pada 2022.

Adapun, pemberian peringkat kali ini kepada ICBP juga mempertimbangkan profil kredit dari entitas induknya yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang memiliki posisi kuat di segmen makanan dan salah satu pemimpin pasar mi instan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper