Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Panin AM Meramu Reksa Dana Pendapatan Tetap hingga Akhir 2021

Panin AM memiliki empat produk reksa dana pendapatan tetap dengan kebijakan berbeda terkait penempatan pada obligasi pemerintah dan korporasi.
Trader berjalan saat ticker menampilkan harga saham di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Indonesia./ Dimas Ardian - Bloomberg
Trader berjalan saat ticker menampilkan harga saham di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Indonesia./ Dimas Ardian - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – PT Panin Asset Management (Panin AM) meramu beberapa strategi untuk produk reksa dana pendapatan tetapnya agar sesuai dengan kondisi pasar hingga akhir 2021.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyampaikan bahwa pada kuartal IV/2021 ini reksa dana pendapatan tetap akan dipengaruhi beberapa sentimen dengan beberapa skenario.

Rudiyanto mengungkapkan kenaikan inflasi Amerika Serikat yang tinggi, langkah tapering off oleh The Fed dan kenaikan suku bunga bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan reksa dana pendapatan tetap.

Sebaliknya jika inflasi di Indonesia bisa terkendali pada kuartal IV/2021 mendatang hal tersebut justru memberikan sentimen positif bagi kinerja reksa dana pendapatan tetap di dalam negeri.

“Kemudian reksa dana pendapatan tetap juga bisa melakukan antisipasi dengan berinvestasi pada obligasi korporasi untuk meminimalkan risiko,” ungkap Rudiyanto kepada Bisnis, Rabu (13/10/2021).

Dia pun mengungkapkan bahwa harga reksa dana pendapatan tetap kembali naik hingga kuartal III/2021 setelah terjadi koreksi pada Februari hingga Maret tahun ini.

Perbaikan kinerja tersebut menurutnya setelah adanya komentar dan komunikasi bank sentral Amerika Serikat mengenai kebijakannya.

Namun Rudiyanto berpendapat karena tingkat inflasi di AS yang bertahan tinggi serta akan dilakukannya tapering dan adanya kemungkinan kenaikan bunga tahun depan, ada kemungkinan harga obligasi pemerintah kembali menurun pada kuartal akhir tahun ini.

Oleh sebab itu, kata Rudiyanto, Panin AM meramu beberapa strategi. Bagi produk reksa dana pendapatan tetap yang di dalamnya terdapat obligasi korporasi, bobot obligasi korporasinya akan diperbesar. Kemudian juga dikombinasikan dengan obligasi pemerintah jangka pendek.

Sementara itu untuk produk reksa dana pendapatan tetap yang fokus pada obligasi pemerintah alias surat utang negara (SUN), Panin AM akan cenderung memilih SUN dengan tenor pendek.

“Pada saat harga sudah bisa dianggap murah, kami bisa memanfaatkan momentum untuk membeli tenor jangka panjang,” jelasnya.

Saat ini, Panin AM memiliki empat produk reksa dana pendapatan tetap dengan kebijakan berbeda terkait penempatan pada obligasi pemerintah dan korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper